Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia senior, Alfred Riedl, mengomentari dominasi pemain asing dalam Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Pelatih berusia 66 tahun itu pun mengakui hal tersebut bukan kabar baik untuk timnas Indonesia.
Sejak ditunjuk pada 10 Juni 2016, Alfred Riedl, langsung ditugaskan mengerucutkan 40 pemain dalam daftar yang disodorkan PSSI. Daftar tersebut berisikan mayoritas pemain-pemain muda di TSC dan kompetisi di luar negeri.
Namun, kuota empat pemain asing yang diberikan untuk setiap klub TSC, turut menjadi perhatian Riedl. Maklum, lima besar top scorer TSC saja kini dihuni oleh pemain asing.
"Ini bukan hal baru di Indonesia. Ya, pemain asing memang sangat penting untuk klub, namun tidak bagus untuk timnas," ucap Riedl saat ditemui JUARA di Kantor PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2016).
Meski begitu, Riedl pun memahami bahwa peran para pemain asing memang krusial dalam setiap klub yang memakai jasa mereka.
"Pemain asing selalu menempati posisi-posisi penting di setiap klub. Dalam klub-klub tersebut, masing-masing dari mereka akan menghuni posisi bek tengah, gelandang, dan penyerang," katanya.
Kini, Riedl masih harus menunggu pertemuan antara PSSI, PT GTS, selaku operator TSC, dan perwakilan klub-klub TSC, guna membahas opsi terbaik untuk pematangan konsep pelatnas pada Jumat (22/7/2016).
Sejauh ini, dua opsi yang menjadi pertimbangan adalah penghentian sementara TSC atau tetap melanjutkan TSC dengan membatasi pemanggilan pemain dari setiap klub (dua-tiga pemain).
Keputusan harus segera diambil, soalnya timnas Indonesia harus cepat-cepat menatap Piala AFF 2016 di Myanmar dan Filipina pada 19 November-17 Desember mendatang.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar