Bekas bek kanan Real Madrid, Cicinho, mengungkapkan kebiasaan buruk dirinya pada masa lalu. Untuk pertama kalinya, pemain asal Brasil tersebut menyatakan bahwa dia memiliki kebiasaan mabuk dan bisa mati jika terus menyalahgunakan alkohol.
Cicinho berseragam Real Madrid selama 18 bulan antara 2006 dan 2007. Selama kurun waktu nan singkat itu, pria 36 tahun tersebut merengkuh gelar La Liga dan kemudian bisa meyakinkan pelatih timnas Brasil agar dirinya menjadi pilihan utama bek kanan. Dia kemudian menjalani masa peminjaman di Villarreal pada 2011.
"Saya adalah lelaki yang tidak bisa minum satu atau dua gelas, saya harus minum sampai teler," ujar Cicinho kepada ESPN Brasil, seraya menambahkan bahwa kebiasaan mabuk ini nyaris terjadi sepanjang kariernya.
"Saya sudah diperingatkan bahwa jika saya meneruskan kehidupan seperti ini maka saya akan mati."
Tak hanya alkohol. Dulu, Cicinho pun termasuk pria pemadat, karena dalam satu hari dia bisa menghabiskan dua bungkus rokok.
Baca Juga:
- Dua Kali Man of the Match Piala Eropa Ini Dinilai Bisa Pimpin Arsenal
- Sosok Pengawal Pribadi Lionel Messi Terbongkar
- Dikontrak Man United 5 Tahun, Pogba Dikatakan Terima Rp 173 M Per Musim
Pemain yang pernah memperkuat AS Roma pada 2007-2009 ini juga berbicara tentang timnas Brasil, yang prestasinya kurang memuaskan pada akhir-akhir ini.
"Saat ini, para pemain hanya sibuk dengan selfie ditambah mengurus rambut dan semua halnya. Semuanya baik dan bagus, tetapi tim nasional Brasil membutuhkan sikap yang lebih," ungkap Cicinho.
"Sekarang, saya melihat para pemain yang meminta untuk tidak bermain pada Copa America dan itu tidak bisa!"
Cicinho saat ini bermain untuk klub Turki, Sivasspor. Setelah menjadi pemain pinjaman di Sao Paulo (2010) dan Villarreal (2011), Cicinho bergabung dengan klub Brasil, Sport Racife (2012-2013), sebelum pindah ke Sivasspor pada 2013 hingga sekarang.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | ESPN |
Komentar