Vicente del Bosque mengaku tidak keberatan apabila tim nasional Spanyol menanggalkan gaya tiki-taka di bawah asuhan pelatih baru.
Dengan taktik yang menekankan pada penguasaan bola dan operan dari kaki ke kaki, Del Bosque memberikan kesuksesan untuk Spanyol. Tim berjulukan La Furia Roja memenangi Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Gaya tersebut terancam luntur kalau tongkat estafet pelatih berpindah ke Joaquin Caparros. Nama terakhir lebih identik dengan taktik umpan panjang saat mengasuh Athletic Bilbao dan Levante.
Hanya, Del Bosque enggan mencampuri keputusan taktik suksesornya.
"Setiap pelatih melihat sepak bola dengan cara berbeda. Apa yang benar di mata saya belum tentu sama dengan pelatih selanjutnya," tutur Del Bosque.
"Pelatih baru harus diberikan kebebasan untuk menentukan apa yang cocok untuk tim," ujar pria berusia 61 tahun tersebut.
12 – Sergio Ramos has been involved in more Spain goals with Del Bosque as coach than any other defender [opta]pic.twitter.com/NxEhsmn0W1
— Banzy Kristiano (@BanzyGh) September 7, 2015
Kini, kursi timnas Spanyol masih menjadi milik Del Bosque. Dia baru mundur setelah kontraknya habis pada 31 Juli 2016.
Media-media Spanyol mengklaim Caparros sebagai kandidat utama. Selain dia, ada pula Paco Jemez, Albert Celades, dan Julen Lopetegui.
Del Bosque sendiri sempat menyarankan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk mempertimbangkan Josep Guardiola. Bersama Guardiola, Spanyol diyakini bisa meredam sentimen negatif terhadap Catalonia.
[video]http://video.kompas.com/e/4942285634001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | FIFA |
Komentar