Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Umuh Nilai Jadwal Tandang Persib ke Papua Kurang Ideal

By Fifi Nofita - Selasa, 19 Juli 2016 | 08:46 WIB
Manajer Persib, Umuh Muchtar memberikan keterangan alasan Dejan Antonic mundur dari kursi pelatih Maung Bandung di Bandara Husein Satranegara, Kota Bandung, Minggu (12/6/2016).
FIFI NOFITA/JUARA.net
Manajer Persib, Umuh Muchtar memberikan keterangan alasan Dejan Antonic mundur dari kursi pelatih Maung Bandung di Bandara Husein Satranegara, Kota Bandung, Minggu (12/6/2016).

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menilai jadwal pertandingan Persib pekan ke-10 hingga ke-12 cukup berdekatan. Dia menilai kebugaran Atep cs pasti tidak akan maksimal saat melakoni laga.

Maung Bandung dalam 10 hari harus melakoni tiga pertandingan sekaligus. Ketiga pertandingan tersebut di antaranya menjamu Persija Jakarta, Sabtu (16/7/2016), kemudian menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura, Kamis (21/7/2016), lalu Semen Padang di Padang, Senin (25/7/2016).

"Itu jadi masalah. Rasa capek bakal luar biasa, enggak bener seperti ini. Harusnya jadwal adil bagi semua. Dari Papua langsung ke Padang, bisa dibayangkan. Anak-anak tanggal 21 dan 24 main bagaimana? Ini juga jadi kendala," kata Umuh di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (18/7/2016).

Umuh menambahkan, selain maslah fisik, pengeluaran tim pun menurutnya menjadi semakin bertambah, karena setelah dari Papua yang berada di wilayah timur Indonesia, tim Persib harus langsung bertolak menuju bagian barat yakni ke Kota Padang.

Seharusnya menurut Umuh, alangkah baiknya jika setelah jadwal pertandingan menghadapi Persipura Jayapura, Maung Bandung langsung menghadapi tuan rumah Perseru yang letak georafisnya tidak jauh dari Jayapura.

"Tandang-tandang saja dulu tetapi berdekatan, jadi tidak balik lagi ke sana. Kenapa tidak ke Serui dulu sehingga pengeluarannya tidak terlalu besar karena sekalian," ucapnya.

Mepetnya jadwal pertandingan ini menurut Umuh harus menjadi bahan evaluasi PT. Gelora Trisula Semesta (GTS), agar ke depannya bisa membuat jadwal yang lebih baik lagi. Sehingga tidak ada lagi tim yang masa pemulihan kebugarannya singkat.

"Evaluasi ke depan yang mengatur jadwal itu harus benar-benar profesional, kalau dari tanggal 21 ya ke tanggal 26 kalau masih  antara kota ya tidak ada masalah, ini jauh sekali. Prediksi perjalanan 7 jam tetapi pada praktiknya bisa sampai 10 jam," tutur Umuh lagi. 


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X