Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semen Padang ke Samarinda Tanpa Pahlawan Kemenangan dalam Derbi Sumatera

By Yosrizal - Selasa, 19 Juli 2016 | 02:05 WIB
Winger Irsyad Maulana merayakan gol Semen Padang ke gawang Persela Lamongan di Stadion H Agus Salim pada 28 Mei 2016.
Dok. PT GTS
Winger Irsyad Maulana merayakan gol Semen Padang ke gawang Persela Lamongan di Stadion H Agus Salim pada 28 Mei 2016.

Semen Padang akan melakoni laga tandang setelah sukses memenangkan derbi Sumatera melawan Sriwijaya FC pada 15 Juli 2016 di Padang. Senin, 18 Juli, Semen Padang menuju markas Pusamania Borneo FC untuk melakoni lanjutan Kompetisi Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 di Stadion Segiri Samarinda, Rabu (20/7/2016).

Sebanyak 18 pemain diberangkatkan, tetapi tanpa pahlawan kemenangan melawan Sriwijaya, Irsyad Maulana. Seperti dijelaskan pelatih Semen Padang, Nil Maizar, kandidat pemain Timnas berusia 22 tahun itu sengaja ditinggalkan karena terakumulasi kartu kuning.

Sebelumnya, Irsyad menerima kartu kuning ketiga dari wasit Alkatiri. Dua hukuman serupa sudah lebih dulu diterima pemain asal Padang ini dalam dua laga yang berbeda.

Hal yang sama juga terjadi pada kiper utama Jandia Eka Putra. Meski sejak kasus melawan Perseru Serui, timnya sudah melakoni empat pertandingan, tetapi Komdis TSC justru menghitungnya sejak Semen Padang melawan PS TNI di Padang. Dengan demikian, kiper berambut gondrong ini masih harus rela menunggu pertandingan lawan Pusam Borneo.

Sementara rekannya Christoper Sibi masih menjalani hukuman tiga pertandingan lagi karena hitungan Komdis sama dengan hitungan untuk Jandia. Pemain muda asal Papua ini menerima “jatah” enam kali pertandingan.

"Ya, kami berangkat Senin siang menuju Samarinda dengan membawa 18 pemain tetapi tidak termasuk Irsyad dan Jandia. Keduanya masih menjalani hukuman Komdis akibat akumulasi kartu dan hukuman kasus melawan Perseru,” ujar pelatih Nil Maizar kepada JUARA di Padang.

Meskipun demikian, pelatih 46 tahun itu tidak mencari pengganti Irsyad yang bermain sebagai gelandang sayap. Dia menambah satu pemain belakang, Fandry Imbri. Sedang untuk kiper masih menempatkan Ravky Makodompit sebagai kiper utama dengan kiper kedua Randy Octaria.

Nil lebih banyak membawa pemain belakang, karena dinilai rawan untuk mengalami cedera. Akan tetapi, hal itu dilakukan bukan karena alasan untuk main bertahan lantaran bertarung di kandang lawan.

Ada tujuh pemain bek yang terdiri dari Handy Ramdan, Hengky Ardiles, Agung Prasetyo, Novan Satya, Cassio de Jesus, Fandry Imbri dan Satrio Syam. Kemudian ada enam pemain yakni Mekan Nasyirov, Vendry Mofu, Rudi, Riko Simanjuntak, Defry Rizky dan Diego Santos Messias serta tiga striker masing-masing Nur Iskandar, Adi Nugroho dan Marcel Sacramento.

Away ke kandang Pusam, menurut Nil, bukan laga enteng mengingat dalam beberapa kali laga melawan tuan rumah selalu berakhir dengan kekalahan. Mantan pelatih Putra Samarinda itu justru lebih mewaspadai kebangkitan tuan rumah.

"Pasti mereka tak ingin jadi pecundang terus. Tentu mereka ingin bangkit dan membalik keadaan saat melawan Semen Padang. Meski demikian kami tetap optimistis untuk memulai laga ini dengan raiahan poin penuh pertama dari laga away," ungkapnya.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X