Liverpool FC selangkah lagi meresmikan transfer Ragnar Klavan (30) dari klub Jerman, FC Augsburg.
Liverpool mengeluarkan uang 4,2 juta poundsterling atau setara Rp 73 miliar guna memboyong pria Estonia itu ke Anfield.
Siapa Klavan? Mengapa pula Manajer Juergen Klopp mendatangkan pemain kurang populer seperti dia?
Media Inggris mencuatkan sejumlah alasan. Penyebab terpenting sepertinya karena Klopp paham kualitas sang bek melalui hasil pemindaian langsung.
Baca Juga:
- Daftar 10 Besar Kandidat Pemain Terbaik Eropa 2016
- Keamanan Jadi Fokus Perhatian Indonesia pada Olimpiade Rio 2016
- Pemain Wanita Arsenal Cetak Gol Bunuh Diri dari Jarak 36 Meter
Musim kemarin, Klavan tampil dalam dua partai babak 32 besar Liga Europa lawan Liverpool. Klopp boleh jadi terkesan melihat kemampuan dia membentengi pertahanan Augsburg.
The Reds dipaksa melakoni duel sangat ketat lantaran cuma mencatat hasil 0-0 pada leg pertama dan 1-0 saat ganti menjamu Klavan cs di Anfield.
Kalau bukan karena gol penalti James Milner, pasukan Klopp tak akan menang atas Augsburg.
Hal lain adalah popularitas Klavan termasuk mapan dan teruji di Bundesliga. Dia membela Augsburg sejak 2012.
Kiprah di Liga Jerman juga mempertemukan Klavan dengan tim asuhan Klopp pada 2008-2015, Borussia Dortmund.
Tidak mustahil pula kalau Klopp sudah jatuh cinta melihat penampilan Klavan sejak dulu, tetapi baru merealisasikannya sekarang.
Sepanjang 2015-2016, kapten timnas Estonia itu punya statistik defensif yang bagus. Dia mencatat 5,8 sapuan per laga, atau yang terbanyak ke-4 di antara semua pemain di Bundesliga.
Peringkat yang sama juga ditempati Klavan soal rapor rataan blok tembakan terbanyak (0,9 per laga).
Berikut 4 hal lain yang perlu diketahui tentang pemain kidal kelahiran 30 Oktober 1985 tersebut.
- Mirip Martin Skrtel
Dengan postur kekar setinggi 1,86 meter, Klavan kelihatan ideal untuk membentengi kiper Loris Karius, yang juga jebolan Bundesliga.
Dia kuat di udara, punya senjata tackle tajam, dan dibekali kemampuan bagus dalam menutup ruang gerak striker lawan.
Melihat latar belakangnya yang tidak begitu populer, Klavan semakin layak disetarakan dengan Martin Skrtel.
Sebelum kondang bersama Liverpool, Skrtel direkrut dari Zenit St. Petersburg pada 2008.
Seperti halnya Skrtel, Klavan memiliki jiwa kepemimpinan, terbukti oleh ban kapten timnas yang melingkar di lengannya sejak 2012.
[video]http://video.kompas.com/e/5038667899001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar