Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masalah Harga Halangi Kembalinya Goetze ke Dortmund

By Lariza Oky Adisty - Senin, 18 Juli 2016 | 22:30 WIB
Pemain Bayern Muenchen, Mario Goetze, saat bermain menghadapi Barcelona dalam leg 2 semifinal Liga Champions 2014-2015 di Allianz Arena, 12 Mei 2015.
PATRIK STOLLARZ/AFP
Pemain Bayern Muenchen, Mario Goetze, saat bermain menghadapi Barcelona dalam leg 2 semifinal Liga Champions 2014-2015 di Allianz Arena, 12 Mei 2015.

Transfer Mario Goetze (24) dari FC Bayern ke Borussia Dortmund ternyata terhalang kesepakatan tentang nilai transfer. Bayern memasang harga minimal 25 juta euro (Rp 359 miliar), sementara Dortmund meminta harga kurang dari angka tersebut.

Direktur FC Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, mengakui bahwa kedua klub sudah bernegosiasi tentang Goetze dan masih terlibat tawar-menawar.

"Kami sudah memberi tahu harga yang kami inginkan. Transfer akan terjadi jika sudah terjadi kesepakatan antara ketiga pihak yang terlibat: Bayern, Dortmund, dan Goetze sendiri," kata Rummenigge.

Dia pun menyiratkan tidak keberatan jika Goetze meninggalkan Allianz Arena.

"Goetze belum menunjukkan potensinya selama tiga tahun bersama Bayern. Dia baru berusia 24 tahun dan butuh bermain secara reguler. Goetze akan mendapatkan kesempatan itu di Borussia Dortmund," kata Rummenigge.

Selama tiga tahun di Bundesliga, Goetze bermain 73 kali di Bundesliga dan mencetak 22 gol. Dia gagal mengamankan posisinya di posisi starter karena kalah bersaing dan terganggu cedera.

Hal tersebut berlawanan dengan masa-masa ketika dia masih bermain di Borussia Dortmund pada 2009 hingga 2013.

Goetze menjadi salah satu bagian integral skuat Die Borussen, sebelum Bayern membelinya dengan uang sebesar 37 juta euro (Rp 530 miliar).

Jika Goetze kembali ke Dortmund, dia bukan pemain pertama yang mengambil langkah tersebut. Nuri Sahin dan Shinji Kagawa pernah meninggalkan Borussia Dortmund.

Baca Juga:

Sahin pergi ke Real Madrid pada 2011 dan Kagawa hengkang ke Man United setahun setelahnya.

Namun, keduanya gagal membuktikan diri di klub baru mereka dan memutuskan kembali ke Dortmund.

Kalau harus membandingkan antara situasi Sahin dan Kagawa dengan Goetze, keadaan Goetze mungkin sedikit sulit. Sahin dan Kagawa pergi menyusul rumor yang sebelumnya sudah mendahului.

Keduanya juga berpamitan dengan relatif baik kepada para fans. Situasi tersebut tidak terjadi saat Goetze pindah.

Selain kepindahannya mendadak, para penggemar Die Borussen tidak bisa menerima Goetze pindah ke klub rival. Apalagi, saat itu persaingan Dortmund dan Bayern tengah panas-panasnya di Bundesliga.

Kepergian Goetze dipandang sebagai usaha Bayern menggembosi kekuatan Dortmund. Goetze juga tidak berpamitan dengan layak kepada para penggemar.

Atas dasar itu, penggemar Dortmund mengecap Goetze pengkhianat.

Jika Goetze pindah, dia bukan saja harus membuktikan kapasitas di lapangan, melainkan juga meyakinkan para penggemar Dortmund untuk kembali menerimanya. 

[video]http://video.kompas.com/e/5039423772001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Ruhr Nachrichten


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X