Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Paris Saint-Germain Berhenti Mencari Ikon Baru

By Minggu, 17 Juli 2016 | 17:22 WIB
Gelandang bertahan Paris-Saint Germain, Grzegorz Krychowiak, saat diperkenalkan kepada media.
@PSG/INSTAGRAM
Gelandang bertahan Paris-Saint Germain, Grzegorz Krychowiak, saat diperkenalkan kepada media.

Saat menyambangi Kota Paris, Prancis, pada Februari silam, ada satu pernyataan yang BOLA dengar dari Frederic Longuepee, Deputy Managing Director, Business Operations Paris Saint-Germain. PSG ingin menjuarai Liga Champions dan menjadi merek olahraga terkenal di dunia.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Ambisi yang pertama pastinya berkaitan dengan prestasi di atas lapangan, sementara yang kedua adalah tentang bisnis. Supaya kedua tujuan tersebut dapat berjalan beriringan, PSG melancarkan berbagai strategi.

Salah satunya adalah pembelian ikon sepak bola.

Ikon yang dimaksud adalah pesepak bola yang tidak cuma punya kemampuan teknis mumpuni, tetapi juga diidolakan banyak orang di penjuru dunia.

Dari segi keuangan, bukan masalah besar bagi PSG mendatangkan pemain bintang sejak klub itu diakuisisi sepenuhnya oleh Qatar Sports Invesments pada 2012.

Buktinya, Les Parisiens merekrut Zlatan Ibrahimovic pada musim panas 2012 dan David Beckham pada musim dingin 2013.

"Jujur saja, pembelian Beckham lebih berarti bisnis. Dia hanya enam bulan di PSG, tapi kami mendapatkan banyak suporter berkat dirinya, terutama dari Benua Asia," ujar salah satu manajer PSG kepada BOLA.

Keputusan Ibrahimovic meninggalkan PSG pada akhir musim 2015/16 berarti klub itu kehilangan ikon. Nama-nama seperti Thiago Silva, David Luiz, dan Edinson Cavani jelas pemain dengan kualitas bagus. Hanya, mereka belum layak disebut ikon sepak bola seperti Ibra.

PSG sempat berupaya mencari ikon baru. Cristiano Ronaldo santer dikaitkan dengan klub itu. Isu menghilang karena megabintang Portugal itu menyatakan kesetiaannya kepada Real Madrid.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.681


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X