Sejak ditangani Luciano Spalletti pada pertengahan musim lalu, Roma berubah menjadi mesin gol. Mereka mencetak 47 gol dalam 19 partai liga atau rata-rata 2,47 gol per pertandingan.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Sebelumnya bersama Rudi Garcia, Roma hanya bikin 36 gol dalam 19 laga. Rata-rata 1,89 gol per partai.
Memasuki musim baru, ketajaman Roma Spalletti masih terjaga.
Dalam uji coba pertama menjelang kompetisi 2016/17, Roma menang telak 16 gol tanpa balas.
Lawannya memang hanya tim lokal Pinzolo. Tapi, setidaknya pemain bintang macam Mohamed Salah, Edin Dzeko, dan Diego Perotti sudah memanaskan mesin dengan mencetak gol.
Ada pula Juan Iturbe dan Gerson. Nama pertama baru pulang dari masa peminjaman di Bournemouth.
Spalletti, yang belum sempat menanganinya musim lalu, ingin melihat kualitasnya. Iturbe memberikan kesan pertama yang oke.
Baca Juga:
- Otaknya Dipuji Mourinho, Mkhitaryan Berterima Kasih pada Suporter
- Neymar: Ballon d'Or Ada di Depan Mata Ronaldo
- Bayern Kebobolan 3 Gol, Ancelotti Angkat Bicara
Sementara itu, Gerson adalah pemain baru. Gelandang serang asal Brasil berusia 19 tahun ini didatangkan dari Fluminense.
"Pergerakan Gerson bagus. Kakinya lincah. Dia sangat bagus memindahkan bola dengan cepat, seperti dia tidak menyentuhnya. Masih perlu melihatnya lagi di partai yang lebih sulit, tapi permainannya indah dilihat," puji Spalletti di Roma TV.
Ujian lebih berat akan dihadapi Gerson dkk. dalam uji coba berikutnya, Minggu (17/7/2016).
Roma bertemu Terek Grozny, klub Liga Primer Rusia.
Seharusnya mereka menyajikan tantangan yang lebih sulit daripada Pinzolo.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.681 |
Komentar