Adriano Galliani, Managing Director Milan, bertemu dengan sahabat lama, Ariedo Braida, di Kota Barcelona. Braida, bekas Direktur Olahraga Milan, kini menjabat sebagai Direktur Sepak Bola Internasional Barcelona.
Penulis: Anggun Pratama
Salah satu tugas Braida adalah mengurusi transfer internasional alias transfer Barcelona di luar kawasan Spanyol. Fungsi ini yang coba dimanfaatkan oleh Galliani.
Galliani mencoba mencari peluang mendapatkan pemain yang jarang dimainkan oleh Luis Enrique. Secara spesifik, Galliani mencoba mendekati Arda Turan.
Bekas loyalis Diego Simeone di Atletico tersebut jarang bermain musim lalu. Dari 18 pertandingan yang ia lalui di La Liga, cuma 3 kali Arda bermain penuh.
Total menit tampilnya cuma 810 atau rata-rata 45 menit per laga!
Terlepas dari embargo transfer Barcelona yang baru memperbolehkan pemain anyar datang pada Januari 2016, rata-rata menit tampil itu juga sudah susut jauh dari musim 2014/15 bersama Atletico yang mencapai 73,3 menit per laga.
Meski begitu, agen sang pemain, Ahmet Bulut, menyatakan Arda bahagia di Barcelona.
"Ketertarikan klub lain adalah hal normal di bursa transfer. Akan tetapi, rumor yang menyebut Arda meninggalkan Barcelona salah. Ia bahagia di klub ini," ucap Bulut menjelaskan kepada The Guardian.
Baca Juga:
- Mourinho Siap Turunkan Pemain Muda selama Satu Menit
- Neymar: Ballon d'Or Ada di Depan Mata Ronaldo
- Bayern Kebobolan 3 Gol, Ancelotti Angkat Bicara
Media asal Inggris ikut terlibat dalam pusaran transfer Arda karena Chelsea dan Arsenal juga berminat.
Situs Sport yang bermarkas di Kota Barcelona, menyebut satu-satunya cara bagi klub peminat Arda agar bisa berganti tim adalah dengan pembelian secara penuh, bukan peminjaman plus klausul tertentu yang sering dijadikan trik oleh klub Italia.
Harga pasar Arda saat ini mencapai 30 juta euro atau sekitar 435 miliar rupiah. Galliani ke Spanyol tak cuma buat mengejar Arda, melainkan demi incaran utama, Mateo Musacchio.
Bek tengah Villarreal itu merupakan dianggap sebagai jawaban atas masalah keroposnya lini pertahanan Milan. Musacchio dan Villarreal pada dasarnya tak keberatan dengan pendekatan Milan.
Hanya, kedua klub harus bisa menemukan kesepakatan soal harga. Villarreal paling tidak harus menerima tawaran sebesar 20 juta euro guna memulai diskusi yang lebih detail.
Derbi China?
Setelah derbi Asia Tenggara gagal terwujud di Kota Milano seiring batalnya Mister Bee asal Thailand berinvestasi di AC Milan, kini potensi terjadinya derbi China terbuka besar.
Stasiun televisi China milik negara, CCTV, pada Jumat (15/7/2016) mengonfirmasi penemu situs Baidu, Robin Li, telah mengakuisisi Milan!
Pria berusia 47 tahun itu menggelontorkan uang 390 juta euro demi mendapatkan 70 persen kepemilikan Milan dari tangan Fininvest, perusahaan induk Milan yang dimiliki oleh Silvio Berlusconi.
Robin Li bakal berhadapan dengan Suning Group yang sudah duluan berinvestasi di Inter.
Forbes mencatat Robin Li sebagai pria terkaya nomor 4 di China dengan kekayaan personal mencapai 11,9 miliar dollar AS atau kini setara dengan 155,8 triliun rupiah!
Sebagai perbandingan, Zhang Jindong, pemilki Suning Commerce Group, cuma terdaftar sebagai pria terkaya nomor 30 di China dengan kekayaan personal sebesar 3,8 miliar dollar atau setara dengan 50 triliun rupiah.
Fininvest secara cepat membantah kabar itu dengan menyebut, "rumor tersebut tidak berdasar," seperti dikutip oleh Milanlive.it.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar