Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Serena Williams, Juara di Dalam dan Luar Arena

By Sabtu, 16 Juli 2016 | 09:15 WIB
pemain tenis putri, Serena Williams berpose dengan trofi dalam acara Wimbledon Champions Dinner 2016 di Guild Hall, 10 Juli 2016.
JON BUCKLE/AELTC/POOL/GETTY IMAGES
pemain tenis putri, Serena Williams berpose dengan trofi dalam acara Wimbledon Champions Dinner 2016 di Guild Hall, 10 Juli 2016.

Keberhasilan Serena Williams menjuarai Wimbledon pekan lalu dengan mengalahkan petenis Jerman, Angelique Kerber, 7- 5, 6-3 bukan cuma menegaskan dirinya mampu menyamai rekor milik Steffi Graf dengan 22 gelar grand slam.

Penulis : Dede Isharrudin

Lebih dari itu, gelar yang diperoleh pada usia 34 tahun membuat cewek kelahiran 26 September 1981 tersebut pantas disebut salah satu atlet terhebat sepanjang masa.

Bahkan, jika dibandingkan dengan atlet-atlet pria hebat lainnya, sebut saja Roger Federer, Tiger Woods, Michael Jordan, LeBron James, atau quarterback ternama AS, Tom Brady, keberadaan Serena berada di atas mereka.

Bukan tak mungkin, bulan September nanti, ia meraih gelar grand slam ke-23 di AS Terbuka. Mengapa tidak? Tahun lalu saja, ia tampil di tiga final turnamen utama tersebut dengan menjuarai Australia Terbuka dan Prancis Terbuka. Lalu tahun ini, ia mampu lolos ke tiga final grand slam secara beruntun.

Baca Juga:

 Jadi, sangat layak jika Williams dijagokan demi memanjangkan dominasi sebagai petenis putri nomor satu dunia, yang sudah dipegangnya sejak Februari 2013.

“Saya pernah ditanya, bagaimana rasanya menjadi salah satu atlet terhebat sepanjang masa. Lalu saya tanyakan kembali, apakah status terbaik itu diberikan setelah saya disejajarkan dengan atletatlet pria hebat lainnya? Jika ya, maka saya puas dengan predikat tersebut karena saya melakukan hal yang sama dan lebih baik dari yang mereka,” kata Serena seperti dikutip dari laman Desertsun.com.

Serena pantas menyatakan lebih baik dari atlet pria mana pun. Ia menjuarai grand slam pertamanya, AS Terbuka 1999, pada usia 18 tahun. Di usia 20 tahun, ia sudah dinobatkan sebagai petenis putri nomor satu dunia. Gelar 22 grand slam diraih dalam kurun waktu tiga dekade hidupnya dan selama itu pula sebanyak 71 gelar juara tunggal serta 23 gelar juara ganda masuk dalam koleksinya.

 

Figur Sosial

Sadar akan status juara di lapangan tenis membuat anak dari pasangan Richard Williams dan Oracene Price ini juga peduli pada masalah-masalah sosial. Saat bertanding di Wimbledon lalu, Serena mengaku tak bisa lepas dari kerusuhan ras yang terjadi di Minnesota, Amerika Serikat, setelah polisi menembak hingga tewas pemuda berkulit hitam, Philando Castile.

“Selama di London saya terus memantau kasus itu,” ujarnya. “Ia pemuda berkulit hitam dan ditembak hingga empat kali. Apa yang akan diselesaikan dengan kejadian itu? Tidak akan ada!” protesnya tegas.

Serena sangat peduli atas masalah ras, gender, dan kesetaraan. Bahkan, kala Amerika Serikat dilanda kasus penembakan massal, melalui Instagram Serena menyuarakan isi hatinya.

“Kita semua manusia yang sama. Kekerasan tanpa rasa kasihan ini sangat tidak perlu. Banyak hal yang harus kita mulai dari awal,” ujarnya.

Selain bersuara, ia juga melakukan aksi. Melalui yayasan Serena Williams Fund, yang bekerja sama dengan Helping Hands Jamaica, ia membangun Salt Marsh Primary School di Jamaika demi menampung anak-anak perempuan Afrika yang masih terpinggirkan dalam pendidikan.

Bicara soal gender, Serena juga berbicara lantang. Pada 2014, saat Presiden Federasi Tenis Rusia, Shamil Tarpischev, mengomentari Serena dan Venus sebagai “The Williams Brothers”, atau ucapan yang melecehkan dari Raymond Moore, CEO of Indian Wells, yang merendahkan kapasitas petenis putri, serta-merta Serena langsung menyatakan kata-kata Tarpischev dan Moore tak ubahnya sebuah pernyataan rasis.

Yang jelas, Serena memang bukan satu-satunya atlet yang kerap berkomentar atas masalah-masalah sosial. Tapi, di balik kemenangan dan kekalahan, Serena menyimpan banyak hal. Gelar-gelar yang sudah diperoleh menjadi inspirasi bagi anakanak serta penggemarnya dan pembuktian dirinya adalah juara di dalam serta luar arena.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X