Pebulu tangkis putri Indonesia yang akan mengikuti Olimpiade Rio 2016 memilih olahraga renang sebagai selingan program latihan.
Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Anggia Shitta Awanda didampingi pelatih mereka, Eng Hian, serta pelatih fisik tim ganda putri, Ary Subarkah, melakukan sesi renang selama kurang lebih satu setengah jam. Tak lama kemudian tim tunggal putri yang terdiri dari Linda Wenifanetri, Hanna Ramadini, dan Fitriani ikut bergabung.
"Selain untuk relaksasi, renang sangat bagus untuk melatih kekuatan otot, bahkan semua bagian tubuh ikut terlatih saat berenang. Begitu banyak manfaat renang bagi atlet," ujar Ary.
"Saat renang, atlet merasa lebih rileks karena renang itu fun. Padahal, saat renang itu mereka seperti latihan fisik juga, seperti di gym, melatih kaki, tangan, dan sebagainya. Hanya tempatnya saja yang berbeda," kata Eng.
Saat itu memang para atlet tampak begitu gembira menjalani sesi renang. Kegiatan ini menjadi alternatif latihan fisik yang juga bermanfaat untuk meredakan ketegangan setelah latihan teknik yang cukup berat di pagi hari.
Dalam sesi renang mereka juga bermain games keseimbangan. Meskipun sifatnya santai, namun jiwa kompetitif dari dalam diri mereka sebagai atlet jelas terlihat. Masing-masing tidak mau kalah dan mencoba berbagai cara untuk memenangkan games tersebut.
Pada karantina yang berlangsung hingga 16 Juli 2016 para atlet memang menjalani program latihan yang kurang lebih sama seperti di Pelatnas Cipayung.
Begitu pun dengan kegiatan-kegiatan supporting seperti analisis video pertandingan dan diskusi bersama psikolog.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar