Bagi para mantan pesepakbola dunia, meniti karier kepelatihan di klub-klub besar mungkin merupakan salah satu pilihan yang membanggakan. Namun, ternyata tidak demikian dengan Fredrik Ljungberg.
Mantan pemain sayap Arsenal yang berjaya di bawah asuhan manajer Arsene Wenger itu mengaku lebih memilih untuk menjadi pelatih anak-anak.
"Mungkin saya bisa saja meniti karir kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih, lalu berharap pelan-pelan naik, tapi saya rasa saya tidak di situ," kata Ljungberg.
Pernyataan Ljungberg ini muncul dalam perbincangan Ljunberg dengan Kompas.com, saat menunggu hidangan makan siang di Leura Garage, sebuah restoran bekas bagunan garasi di Katomba, New South Wales, Australia, Kamis (14/7/2016).
Pemain yang sempat merumput di Amerika Serikat dan Jepang, sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu itu mengaku, dengan menjadi pelatih anak-anak, dia memiliki ruang yang luas untuk membagikan pengetahuannya.
Baca Juga:
- Kiper Berkaki Satu Antarkan Indonesia ke Perempat Final
- Cuma Menang 33,6 Persen, Calon Pelatih Ini Jadi Blunder Timnas Inggris Lagi?
- Real Madrid Tak Lagi Jadi Klub Terkaya Dunia
"Saya pun bisa belajar banyak di dalam tim itu. Saya harus belajar bagaimana menjadi seorang 'bos' bagi anak-anak?" kata dia sambil tertawa.
Namun, menurut Ljungberg, satu hal yang sangat berarti baginya dengan melatih tim junior adalah, dia bisa membentuk karakter dan mental para pemain itu sejak dini.
"Menyenangkan bisa menjadi bagian dalam membentuk masa depan mereka untuk sepak bola," ujar Ljungberg.
Seperti yang telah diberitakan, sejak Januari lalu, the Gunners memilih Ljungberg untuk menangani tim usia 15 tahun. "Saya suka. Saya bahagia dengan pekerjaan ini," kata dia.
Ljungberg mengaku tim yang dipegangnya menjalani latihan sebanyak empat kali seminggu. Ada 15-18 anak yang tergabung dalam tim Arsenal junior itu. Mereka datang ke lapangan sepulang sekolah.
"Makanya saya harus kembali besok, sebab Senin kami harus sudah mulai mempersiapkan tim untuk pembukaan kompetisi pada Sabtu pekan depan," ujarnya antusias.
"Mungkin suatu saat nanti saya akan menjadi pelatih (senior), tapi bagi saya yang penting saat ini adalah belajar dan membagi pengetahuan saya kepada bibit bibit muda arsenal," kata Ljungberg menjawab pertanyaan dari salah satu penggemar di Hotel Four Seasons, Sydney, Kamis malam.
Di tempat itu diadakan acara temu penggemar Arsenal, sesi tanda tangan, dan foto bersama dengan Ljungberg. Ada sekitar 100 fans yg datang dalam acara ini. (Glori K. Wadrianto)
#WeAreTheArsenal https://t.co/DYwtY6jOJOhttps://t.co/2iLm8LkM0b
— Arsenal FC (@Arsenal) July 14, 2016
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar