MALANG, JUARA.net – Arema Cronus dalam beberapa hari terakhir menjalani latihan pada waktu yang tak normal, sore atau malam hari, tetapi maju menjadi siang hari mulai pukul 14.00 WIB. Tim pelajar asal Kota Malang jadi penyebabnya.
Arema harus mengalah kepada tim pelajar asal Kota Malang yang akan bertarung pada cabang sepak bola Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah). Tim yang diisi anak-anak pelajar sekolah itu sedang melakukan persiapan intensif.
”Kami harus menyesuaikan latihan dengan tim pelajar dari Kota Malang. Mencari lapangan latihan juga sulit, jadi kami harus berlatih pada siang hari,” ujar pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija.
LIVE on #Periscope: Sesi latihan Arema di Lapangan ASIFA sore hari ini #GoArema https://t.co/T2EKaNsVPp
— Arema FC Official TV (@AremaTV) July 13, 2016
Selain harus mengalah mendapatkan jadwal latihan di Stadion Gajayana untuk latihan pada sore hari, Arema juga harus mengalah saat berlatih di lapangan ASIFA, Kota Malang. Sebab, tim pelajar juga latihan di lapangan itu.
Arema sebenarnya memiliki opsi tempat latihan lainnya jika ingin mempertahankan latihan sore atau malam, yakni di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Namun hal tersebut dirasa kurang efektif karena jarak ke Stadion Kanjuruhan dari pusat Kota Malang cukup jauh.
Namun demikian, Milo menyatakan berlatih di bawah terik matahari Malang pada siang hari tidak membawa pengaruh bagi kondisi fisik pemainnya. Sebab kondisi cuaca di Malang cukup mendukung karena tergolong dingin.
Baca juga:
- Aji Santoso Antusias Pantau Liga Pelajar U-14
- Timnas Indonesia Sejajar dengan Negara Kualifikasi di Piala AFF 2016
- Tercipta Pada Detik ke-12, Pencetak Gol Tercepat TSC 2016 Buka Rahasia
”Berlatih di siang hari tidak ada masalah, karena kondisi cuaca Malang yang sangat dingin. Saya jamin tidak ada pengaruh bagi pemain,” tuturnya.
Menurut Milo, jika latihan Arema digelar pada malam hari, hal tersebut dirasa akan memberatkan pemain. Karena jika malam, udara di Malang cenderung dingin.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar