MALANG, JUARA.net – Latihan Arema Cronus di lapangan Aji Santoso Football Academy (ASIFA), Kota Malang pada Rabu (13/7/2016), harus dihentikan di tengah jalan oleh pelatih Milomir Seslija. Semua itu karena bocah keturunan suku Tengger.
Pelatih asal Bosnia tersebut tampak memanggil bocah yang ada di pinggir lapangan. Latihan yang dijalani Hamka Hamzah dkk pun setop.
”Kami hentikan latihan sejenak, sambil beristirahat. Karena, ada anak istimewa yang akan bertemu dan foto bersama dengan kita,” ujar Milo, sapaan Milomir Seslija.
Demi Khitan, Bocah Ini Turun Gunung Temui Pemain Arema https://t.co/CuEYK6H4ts pic.twitter.com/1TXdZXQjxA
— Arema Cronus FC (@AremafcOfficial) July 13, 2016
Mendapatkan panggilan tersebut, Ranu Aji Pangestu, bocah keturunan suku Tengger yang datang dari Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo langsung berlari ke arah pemain-pemain Arema.
Dia terlihat foto bersama di tengah-tengah Hamka Hamzah dkk.
Demi khitan yang akan dia jalankan berjalan lancar, sebagai tradisi daerah tempat tinggalnya, keinginan Ranu yang memungkinkan untuk dilaksanakan sebelum khitan harus dipenuhi. Salah satunya adalah bertemu dengan para pemain Arema.
Hal tersebut memang terlihat sederhana, tetapi bagi Ranu merupakan momen istimewa yang barangkali akan sulit terulang kembali.
”Saya datang jauh-jauh ke sini untuk bertemu dengan pemain Arema. Kalau belum ketemu, saya tidak mau dikhitan,” ujar Ranu dengan polosnya.
Baca juga:
- Semen Padang Siaga Satu Menuju 'Perang' Sumatera
- Spaso Istimewa, Andik Vermansah Cs Hanya Menang Tipis
- Eks Penyerang Liverpool Alami Debut Negatif di Liga Thailand
Ranu menyebut Ahmad Bustomi sebagai pemain yang ingin ditemuinya. Sayang, pemain yang diidolakan bocah itu tidak hadir pada sesi latihan karena masih ada kepentingan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar