Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Pebulu Tangkis Jadi Anak Band

By Delia Mustikasari - Rabu, 13 Juli 2016 | 17:18 WIB
Para pebulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade Rio, sedang bermain musik di sela-sela karantina di Pabrik Djarum Oasis, Kudus, Selasa (12/7/2016) malam.
BADMINTON INDONESIA
Para pebulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade Rio, sedang bermain musik di sela-sela karantina di Pabrik Djarum Oasis, Kudus, Selasa (12/7/2016) malam.

Ada pemandangan yang tidak biasa di acara makan malam tim bulu tangkis Olimpiade pada karantina yang tengah berlangsung di Kudus, Jawa Tengah. 

Kala itu, lima pebulu tangkis yang biasanya mengayunkan raket, mempertontonkan kebolehan mereka bermain musik.

Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad, Greysia Polii, Berry Angriawan, dan Ronald Alexander tampil dalam sebuah grup band dan menghibur rekan-rekannya dan tim ofisial yang tengah menikmati makan malam di Pabrik Djarum Oasis.

Sebetulnya mereka tidak sengaja untuk manggung. Namun, ketika mereka melihat ada perlengkapan alat musik lengkap, sontak satu persatu mulai melihat-lihat dan kemudian ambil posisi masing-masing.

Greysia sebagai basis, Ronald dan Ahsan sebagai gitaris, Berry siap menggebuk drum, terakhir Tontowi menjelma jadi vokalis. Greysia dan Ahsan terkadang bergantian menjadi vokalis saat menyanyikan lagu Iwan Fals, Bento.

Penampilan band pelatnas ini mendapat sambutan luar biasa dari para penonton, riuh tepuk tangan selalu menghiasi ruang makan tersebut, bahkan sesaat setelah Tontowi menyelesaikan lagu "Rasa yang Tertinggal" dari ST 12, penonton meneriakkan "lagi, lagi,lagi” yang artinya mereka ingin Tontowi dan band pelatnas tampil lagi.

Meskipun bukan pemusik profesional, mereka tampil begitu percaya diri. Aksi-aksi mereka yang bak tengah tampil dalam konser seperti melambaikan tangan ke arah penonton, membuat tawa penonton pecah.

Ternyata kelima atlet ini sudah sering bermain musik di ruang makan pelatnas bulu tangkis, Cipayung. Dulu terdapat alat-alat musik di sana, mereka memang sering nge-band dengan formasi yang sama.


Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad, sedang unjuk kebolehan bernyanyi di sela-sela acara makan malam pada karantina Olimpiade Rio di Kudus, Selasa (12/7/2016).(BADMINTON INDONESIA)

Berry yang menjadi drummer, ternyata belajar bermain drum secara otodidak dan melihat video-video dari situs Youtube.

"Sebetulnya saya lumayan bisa main semua alat musik, tadi pilih drum karena nggak ada yang main drum saja, he-he-he. Nggak pernah belajar khusus, tetapi lihat-lihat video di Youtube saja,” kata Berry.

"Saya memang suka nyanyi dari dulu, ya lumayan lah yang penting nggak fals aja, ha-ha-ha. Kami memang sering nge-band bareng di pelatnas, jadi tampil di depan teman-teman sudah biasa," ujar Tontowi.

Aksi Tontowi yang malam itu terlihat sangat percaya diri tampil di depan banyak orang, mendapat perhatian khusus dari sang pelatih, Richard Mainaky.

Richard memperhatikan Tontowi dari awal hingga akhir penampilannya di panggung. Richard juga memberikan applause saat Tontowi selesai bernyanyi.

"Saya senang sekali melihat Tontowi tadi, dia terlihat sangat rileks dan bahagia. Sebetulnya dia itu ya memang seperti itu. Dari situ kelihatan bagaimana Tontowi orangnya seperti apa," tutur Richard.

"Tontowi sangat percaya diri walaupun bukan penyanyi profesional. Saya menilai bahwa sebetulnya dia punya mental yang bagus, waktu dia menjadi juara dunia dan juara All England, dia tampil seperti ini, enjoy, yakin dan menikmati perannya sebagai pebulu tangkis kelas dunia," ucap Richard.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X