Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemilihan Kepala Desa Membuat Laga Persela Kontra Arema Mundur

By Segaf Abdullah - Selasa, 12 Juli 2016 | 18:15 WIB
Bek asal Belanda, Kristian Adelmund saat membela Persela ketika menjamu Barito Putera di Stadion Surajaya, Lamongan, 27 Juni 2016.
SUCI RAHAYU/JUARA.net
Bek asal Belanda, Kristian Adelmund saat membela Persela ketika menjamu Barito Putera di Stadion Surajaya, Lamongan, 27 Juni 2016.

PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku operator Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 resmi memundurkan jadwal laga Persela Lamongan kontra Arema Cronus menjadi Senin (18/7/2016). Laga dua klub Jawa Timur pada pekan ke-10 TSC tersebut sebelumnya akan digelar pada Minggu (17/7/2016). Pemilihan kepala desa (pilkades) massal jadi penyebabnya.

Sebelumnya, Ketua panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persela, Muhadjir, mengatakan laga Persela Lamongan kontra Arema Cronus tidak bisa digelar sesusai jadwal. 

Sebab, pada tanggal yang sama juga diadakan pemilihan kepala desa (Pilkades) massal yang diikuti 53 desa di Kabupaten Lamongan.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan pihak keamanan dalam hal ini kepolisian. Polres Lamongan menyanggupi dan sepakat dapat melakukan pengamanan jika pertandingan digelar Senin (18/7/2016)'', ujar Muhadjir, seperti dilansir laman resmi Persela, Senin (11/7/2016).

Baca juga:

Muhadjir juga langsung menyampaikan hasil koordinasi tersebut kepada PT Gelora Trisula Semestra (GTS). Alhasil, PT GTS pun mengamini perubahan jadwal laga itu pada Selasa (12/7/2016).

Dalam rilis surat balasan PT GTS ke kedua klub disebutkan, kick-off pertandingan tersebut adalah pukul 19.00 WIB.

"Kepada Persela Lamongan sebagai tuan rumah, mereka harus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar penyelenggaraan pertandingan tersebut berlangsung dengan baik," tulis PTS GTS dalam surat bernomor 166/GTS/VII/2016. 

Sedangkan dari Arema, rencana pengunduran jadwal laga memang sudah diketahui. Melalui General Manajer Ruddy Widodo, tim berjulukan Singo Edan juga mendukung upaya tersebut demi kondusifitas.

"Pilkades itu serentak pada semua desa di Lamongan, jadi risiko keamanannya lebih signifikan. Jadi tidak masalah jika laga harus ditunda," ujar Ruddy seperti dikutip dari wearemania, Selasa (12/7/2016).

[video]http://video.kompas.com/e/5030592783001_v1_pjuara[/video]


Editor : Estu Santoso
Sumber : perselafootball.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X