Indonesia harus mengakui ketangguhan juara bertahan Meksiko di ajang Homeless World Cup (HWC) 2016 di Glasgow, Skotlandia. Pada babak penyisihan Grup G, Indonesia kalah 2-5 dari Meksiko.
Pada pertandingan yang berlangsung di George Square, Senin (11/7/2016), Indonesia sempat menekan skuad Meksiko pada menit-menit awal. Namun, kelalaian pemain Indonesia menjelang akhir babak pertama membuahkan gol bagi Meksiko.
"Mereka (Meksiko) memang punya kualitas juara. Namun, dua gol di awal itu bukan karena kelebihan mereka. Gol terjadi lebih karena pemain kita diam saja dan membiarkan bola dipegang lawan di dekat gawang," kata pelatih Indonesia, Sabrun Hanapi.
Pada babak kedua, Wisnu Wantoro dkk terus berusaha untuk memperkecil kedudukan. Akan tetapi, hingga akhir laga, Indonesia hanya berhasil menyarangkan dua gol ke gawang Meksiko.
Baca Juga:
- Ronaldo: Gelar Euro 2016 Akan Bantu Saya Raih Ballon d'Or
- Pelatih Portugal Anggap Rambut Baru Quaresma sebagai Karya Seni
- Reaksi Twitter terhadap #WeAreAllLeoMessi
Sabrun menilai, strategi yang dipakai tim asuhannya tak kalah bagus dari Meksiko. Namun, dia mengakui, postur tubuh menjadi salah satu kendalanya.
Pasalnya, pemain Meksiko rata-rata berpostur tubuh lebih besar dan tinggi dibanding pemain Indonesia.
Salah satu pemain Indonesia, Roni Syahroni, menganggap kekalahan dari Meksiko tak akan membuatnya mental timnya jatuh. "Malah bikin kami jadi tambah terpacu untuk bertemu lagi dengan Meksiko," kata dia.
Hasil sementara, Indonesia mengumpulkan tiga poin. Poin itu didapat Indonesia setelah meraih kemenangan atas India, pada Minggu (10/7/2016).
Adapun pada laga kedua melawan Burkina Faso, Senin (11/7/2016), Indonesia tidak mengantongi poin lantaran lawannya tersebut tidak hadir (walk out).
Editor | : | |
Sumber | : | PPI Greater Glasgow |
Komentar