Inter Milan sedang menghadapi polemik soal masa depan kapten mereka, Mauro Icardi (23).
Muncul konflik karena perbedaan persepsi antara agen sekaligus istri Icardi, Wanda Nara, dengan kubu Inter yang diwakili suara Direktur Olah Raga, Piero Ausilio.
Wanda mengklaim Icardi tidak dihargai oleh Inter. Menurutnya, sang penyerang layak mendapatkan revisi kontrak disertai kenaikan gaji.
Hali itu dinilai relevan karena terjadi seiring dengan kenaikan nilai pasar Icardi. Tahun lalu, pemuda Argentina tersebut ditaksir berharga 20 juta euro, tapi kini meningkat tiga kali lipat.
Baca Juga:
- 5 Hal Menarik dari Partai Final Piala Eropa 2016
- Tim Bulu Tangkis Indonesia Siap Jalani Program Karantina
- Ronaldo dan Serangga Penyusup Jadi Sensasi di Dunia Maya
Kata Wanda, Inter tak bisa memasang harga 60 juta euro untuk Icardi tanpa adanya pertimbangan untuk menyesuaikan gaji sang pemain.
Model asal Argentina itu menolak isu kebutuhan finansial menjadi tema utama dalam polemik kontrak Icardi, yang masih terikat di Inter sampai 2019.
Gajinya memang terbilang minim buat ukuran kapten tim sekaligus bomber pencetak 38 gol dalam dua musim terakhir di Serie A.
Icardi cuma dibayar 3,2 juta euro atau setara Rp 46,2 miliar per musim. Gajinya lebih rendah 300 ribu euro dari gelandang Geoffrey Kondogbia, yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi musim lalu.
"Jika hanya peduli dengan uang, dua pekan lalu kami menerima proposal klub China yang menawarkan gaji 25 juta euro. Icardi kehilangan kesempatan mendapat gaji tinggi dan tampil di Liga Champions, semuanya demi Inter," ucap Wanda kepada Calciomercato.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar