"Pelatih hanya meminta kami tetap fight. Selain itu, sebelum pertandingan memang ada evaluasi khusus soal penyelesaian akhir," ucap mantan gelandang timnas Indonesia ini.
Konsistensi
Tidaklah berlebihan menyebut Shohei Matsunaga sebagai kunci kemenangan gemilang Persiba di laga tersebut.
Pria Jepang berusia 27 tahun ini bahkan merupakan sinar paling terang di lini ofensif Persiba sepanjang turnamen.
Dua gol dicetaknya ke gawang Gresik, sekaligus mengatrol torehannya menjadi lima biji alias separuh total gol Persiba di TSC.
Bedanya, bila tiga gol sebelumnya tercipta lewat penalti, dua torehan ke gawang Gresik ditorehkan melalui permainan terbuka.
Dari hari ke hari, Matsunaga terus membuktikan diri dan kelayakannya. Jebolan akademi Schalke ini seolah ingin memperlihatkan kekeliruan sejumlah klub yang menolak jasanya sebelum TSC digelar.
"Entahlah soal motivasi itu, Matsunaga tidak pernah membicarakannya. Hanya, dia sekarang lebih nyaman di Persiba," tutur Bima.
"Perannya di tim sangat penting. Tidak hanya sebagai playmaker, tapi juga saat membantu pertahanan. Selama ini banyak yang menudingnya malas bertahan, tapi sekarang tidak demikian," tambahnya.
Persiba tidak perlu khawatir Matsunaga sulit menjaga konsistensi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar