Manajer Madura United (MU), Haruna Sumitro, mendesak Komisi Banding (Komding) Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, untuk secepatnya memberi keputusan hukum atas sanksi yang diberikan kepada timnya.
Sebelumnya, MU sudah mengajukan nota banding kepada Komisi Disiplin (Komdis) TSC sebagai upaya mengurangi sanksi tiga kali bertanding di tempat netral.
Sanksi tersebut berawal saat suporter MU menyalakan cerawat pada laga kontra Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Senin (13/6/2016).
"Kami berharap Komisi Banding segera memberikan keputusan hukum atas dua pertandingan sisa yang telah ditetapkan oleh Komdis. Sebab, pertandingan TSC sudah mulai berjalan," ujar Haruna Sumitro, melalui layanan Whatsapp kepada JUARA Senin (11/7/2016).
"Pada prinsipnya, kami sudah sama-sama siap untuk menjalani laga kandang, baik dengan status pertandingan di tempat netral maupun dikembalikan ke Bangkalan," katanya.
Selain itu, harapan Haruna tersebut juga terkait dengan persiapan yang akan dilakukan panitia pelaksana (panpel) pertandingan dan MU dalam menjalani laga TSC selanjutnya.
Terhitung sejak dijatuhi sanksi tersebut, MU baru sekali menjalani laga kandang di tempat netral.
Pada pekan ketujuh, tim berjulukan Laskar Sape Kerap terpaksa menjamu Bali United di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (20/6/2016) dan bermain imbang 0-0.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4799690441001&preload=none[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar