Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo, menjawab kritik yang dilontarkan Jakmania kepada Bambang Pamungkas alias Bepe. Hal itu tak lepas dari minimnya gol yang dihasilkan tim ibu kota hingga pekan kesembilan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016.
Pada latihan perdana setelah libur lebaran, tekanan dari suporter tim ibu kota memang mulai bertebaran di tempat latihan Persija. Terhitung, dua spanduk bertuliskan harapan dan kritik diperlihatkan Jakmania yang hadir.
"Bepe adalah legenda, harapan dari fans memang tinggi kepadanya. Namun, terkadang situasi yang membuat seorang penyerang sulit untuk mencetak gol," kata Camargo, Minggu (10/7/2016).
Menurut Camargo, kehadiran Bepe di skuat Persija memang bukan hanya dituntut untuk mencetak gol. Tetapi, jam terbang yang dimiliki eks penyerang Selangor FC itu dinilai penting untuk perkembangan Macan Kemayoran yang mayoritas dihuni pemain muda.
"Motivasi serta pengalaman Ismed (Sofyan) dan Bepe sangat penting bagi pemain muda kami. Hal itu semakin membantu perkembangan Sutanto Tan dkk," ucapnya.
"Saya pikir musim depan kami akan menunjukkan kematangan sebagai sebuah klub. Kombinasi pemain senior dan pemain muda Persija akan semakin padu," tutur Camargo.
Tercatat, Persija baru mencetak lima gol sejauh bergulirnya TSC, dari jumlah tersebut, hanya satu gol yang dicetak oleh penyerang yakni Jose Adolfo Guerra pada laga kontra Persela Lamongan, Jumat (13/5/2016).
[video]http://video.kompas.com/e/4942236090001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar