Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bek Naturalisasi Berusia 38 Tahun Dipanggil Timnas Singapura

By Minggu, 3 Juli 2016 | 01:15 WIB
Bek veteran milik Geylang International, Daniel Bennett saat mencoba mengamankan bola saat timnya bersua Albirex Niigata pada laga Liga Singapura di Stadion Jalan Besar, 20 Mei 2016.
Dok. GIFC.ORG
Bek veteran milik Geylang International, Daniel Bennett saat mencoba mengamankan bola saat timnya bersua Albirex Niigata pada laga Liga Singapura di Stadion Jalan Besar, 20 Mei 2016.

SINGAPURA, JUARA.net – Tim nasional (timnas) Singapura terus berbenah menuju Piala AFF 2016 per November mendatang. Singapura juga memanggil kembali bek naturalisasi berusia 38 tahun, Daniel Martk Bennett.

Pemain kelahiran Inggris ini dipanggil oleh pelatih Varadaraju Sundramoorthy. Nama Daniel Bennett ini masuk dalam daftar 25 pemain timnas Singapura yang akan melakukan tur ke Jepang dan Kamboja.

Daniel Bennett yang 7 Januari 2016 genap berusia 38 tahun merupakan pesepak bola yang kini masih jadi andalan klub Liga Singapura, Geylang International. Dia memiliki caps 128 untuk timnas Singapura.

Baca juga:

”Momen ini bagus untuk kembali (ke timnas), tetapi ada sedikit perasaan aneh. Saya telah bermain lebih dari 100 kali bagi timnas, kini kembali dipanggil dan itu tentu berbeda.” Kata Daniel.

”Saya pun akan membuat sebuah awal baru lagi. Jujur saja, saya merasa seperti berusia 16 tahun lagi,” lanjutnya.

Skuat The Lions, julukan Singapura, akan pergi untuk tur empat pertandingan di Jepang dan Kamboja medio 18-28 Juli 2014. Pada 24 Juli 2016, Singapura akan menghadapi klub J-League 1, Albirex Niigata.

Lalu, Afiq Yunos dkk akan menghadapi dua klub asal Jepang lainnya yang masih menunggu konfirmasi. Timnas Singapura lalu menuju Phnom Pen untuk melakoni laga internasional kontra tuan rumah Kamboja, 28 Juli 2016.

”Saya akan melihat semua potensi pemain yang main baik di S-League. Kami ingin punya persiapan dengan kualitas baik, untuk itu pemain yang terbaik akan dipanggil,” kata Sundramoorthy.


Editor : Estu Santoso
Sumber : The New Paper


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X