Asisten pelatih ganda campuran nasional, Nova Widianto, menilai anak didiknya, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, mulai menunjukkan grafik positif saat tampil pada Taiwan Terbuka 2016 yang berlangsung di Taipei Arena, 28 Juni-3 Juli.
Namun, menurut Nova, keduanya tetap punya catatan untuk bahan evaluasi.
"Fokus saat bertanding adalah hal utama yang harus dibereskan dari Alfian/Annisa, terutama Alfian. Banyak lawan yang sebetulnya tidak menyukai pukulan-pukulan Alfian, tetapi dia masih sering kehilangan fokus dan ini mengganggu permainannya," tutur Nova yang dilansir badmintonindonesia.org.
Laju Alfian/Annisa pada Taiwan Terbuka 2016 terhenti pada babak kedua. Mereka kalah dari unggulan pertama asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 15-21, 17-21.
"Sebetulnya Alfian/Annisa punya peluang untuk menang dari Chan/Goh. Tetapi, pasangan Malaysia ini pertahanannya kuat dan Alfian/Annisa bermain kurang memaksa dan kurang yakin bisa menembus pertahanan lawan," kata Nova.
"Buat apa main enak tetapi tidak dapat poin? Lebih baik main tidak enak tetapi dapat poin terus," ujar Nova menambahkan.
Kubu pelatnas mengirim empat wakil ganda campuran ke Taiwan Terbuka 2016.
Mereka adalah Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti yang menjadi unggulan keempat, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Alfian/Annisa.
Di antara keempat nama tersebut, hanya Hafiz/Shela dan Riky/Gloria yang mampu melangkah jauh. Keduanya menyelesaikan turnamen level grand pirx gold ini sebagai semifinalis.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar