Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Riky/Gloria: Ini Bukan Rezeki Kami

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 2 Juli 2016 | 15:28 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja, saat bertanding melawan wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, pada babak semifinal turnamen Taiwan Terbuka di Taipei Arena, Sabtu (2/7/2016). Riky/Gloria kalah 17-21, 20-22.
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja, saat bertanding melawan wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, pada babak semifinal turnamen Taiwan Terbuka di Taipei Arena, Sabtu (2/7/2016). Riky/Gloria kalah 17-21, 20-22.

Indonesia dipastikan pulang tanpa meraih dari turnamen Taiwan Terbuka 2016 yang digelar di Taipei Arena, 28 Juni-3 Juli.

Wakil terakhir Indonesia yakni pasangan ganda campuran Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja tersingkir pada babak semifinal, Sabtu (2/7/2016).

Riky/Gloria harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, yang mengalahkan mereka dengan 21-17, 22-20.

"Pada gim kedua, skor kami tertinggal 17-20, tetapi kami berpikir ini belum selesai, apa pun bisa terjadi. Lalu kami bisa menyamakan kedudukan 20-20. Sampai saat itu kami masih percaya bahwa kami punya kesempatan, tetapi pada akhirnya kami belum bisa menang. Mungkin ini bukan rezeki kami," kata Gloria yang dilansir badmintonindonesia.org.

Kendati kalah straight game, pertandingan antara Riky/Gloria dan Tan/Lai berjalan sangat ketat. Kedua pasangan kerap terlibat aksi saling kejar poin.

Namun, Tan/Lai bermain lebih baik pada fase perebutan poin-poin akhir. Sebaliknya, pertahanan Riky/Gloria justru mudah ditembus.

"Kami kurang sabar dan tenang pada poin-poin kritis. Kondisi angin di lapangan ada pengaruhnya juga buat kami. Di tengah permainan kami sempat lengah. Bola-bola pengembalian ketiga dan keempat setelah servis juga masih kurang bagus," tutur Gloria.

Sementara itu, Riky mengakui bahwa dirinya dan Gloria masih harus memperbaiki serangan. Dalam pertandingan melawan Tan/Lai, sejumlah smes keras yang dilepas Riky belum berhasil membongkar pertahanan Tan/Lai.

"Pola permainan Tan/Lai 'satu-satu', artinya tempo bermain mereka lebih lambat dibanding pola permainan ganda campuran pada umumnya," ujar Riky.

Setahun lalu, Riky bertanding pada Taiwan Terbuka bersama Richi Puspita Dili. Mereka berhasil mencapai babak perempat final.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Badminton Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X