Petenis Argentina, Juan Martin Del Potro, membuat kejutan pada babak kedua turnamen Wimbledon yang berlangsung di Centre Court The All England Lawn Tennis Club, Jumat (1/7/2016).
Pada babak tersebut, Del Potro menyingkirkan unggulan keempat asal Swiss, Stan Wawrinka, 3-6, 6-3, 7-6(2), 6-3.
"Saya merasa luar biasa. Saya mengalahkan salah satu pemain yang mencatat hasil bagus musim ini dan saya tidak menyangka hal itu terjadi," tutur Del Potro yang dilansir BBC Sport.
Del Potro saat ini berperingkat ke-165 dunia, setelah dua tahun lebih absen di turnamen Grand Slam.
Bagi Del Potro, Wimbledon 2016 merupakan turnamen Grand Slam pertama yang dia ikuti setelah terakhir kali berpartisipasi pada Australia Terbuka 2014.
Catatan terbaik Del Potro di Wimbledon ialah menjadi semifinalis pada 2013. Setelah itu, petenis berusia 27 tahun ini lebih banyak bergelut dengan cederanya dan harus menjalani operasi pergelangan tangan kiri sebanyak tiga kali.
Baca Juga:
- Mourinho: Zlatan Tidak Perlu Diperkenalkan!
- Bukan Gareth Bale, Ini Pemimpin Wales Sesungguhnya
- Dari 23 Pemain Spanyol, Del Bosque Hanya Tak Pamit dengan Iker Casillas
"Ini adalah karier kedua atau ketiga saya setelah beberapa cedera. Saya sedih selama dua tahun terakhir kemarin dan sekarang saya menikmati bermain tenis kembali. Saya merasa hidup," kata Del Potro.
Del Potro tertinggal sat set lebih dulu saat bertanding melawan Wawrinka. Dia kemudian menyamakan kedudukan setelah memenangi set kedua.
Momentum ini terus dipertahankan Del Potro pada set-set berikutnya. Meski sempat dipaksa melewati fase tie break pada set ketiga, Del Potro tetap mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemain elite.
Juara AS Terbuka 2009 itu menyudahi perlawanan Wawrinka setelah bermain empat set dalam durasi 2 jam dan 44 menit.
Pada babak ketiga, Del Potro akan menjumpai pemenang pertandingan antara Lucas Pouille (Prancis) dan Donald Young (AS).
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | BBC Sport |
Komentar