Djadjang Ditawari Melatih Klub Papan Atas Indonesia Sebelum ke Italia

By Budi Kresnadi - Jumat, 1 Juli 2016 | 17:15 WIB
Pelatih Djadjang Nurdjaman selepas melatih Persib pergi ke Italia untuk menimba ilmu. Tetapi, pelatih ini sempat jadi incaran banyak klub papan atas Indonesia.
BUDI KRESNADI/BOLA
Pelatih Djadjang Nurdjaman selepas melatih Persib pergi ke Italia untuk menimba ilmu. Tetapi, pelatih ini sempat jadi incaran banyak klub papan atas Indonesia.

Djadjang Nurdjaman merupakan tipe pria yang setia. Buktinya, pelatih berusia 51 tahun ini ternyata jadi buruan banyak klub Indonesia, sebelum balik kandang untuk mengarsiteki Persib Bandung di TSC 2016.

Djadjang Nurdjaman mengaku, sebelum dirinya berangkat ke Italia, beberapa klub papan atas Indonesia serius mengajaknya bergabung.

"Mereka ingin merekrut saya. Tetapi, mereka juga tahu dan melihat eratnya hubungan emosional saya dengan Persib. Jadi, saya akan sulit bagi meninggalkan tim ini," ujar Djadjang, Kamis (30/6/2016).

Maklum, meski tidak lagi menangani Atep dkk, seusai Piala Jendral Sudirman, pelatih yang akrab disapa Djanur ini masih tetap jadi bagian dari keluarga besar Persib.

Baca juga:

Selama menimba ilmu di klub Serie A, Inter Milan, Djanur mengaku masih menerima hak-haknya seperti saat menjadi pelatih Maung Bandung, julukan Persib.

"Melihat kenyataan ini, mereka tak mau memaksakan diri dan mengurungkan niat untuk mengambil saya sebagai pelatih," kata Djanur, yang enggan menyebutkan nama klub yang meminati dirinya.

Pilihan Djadjang itu ternyata terbukti. Tidak lama setelah pulang dari Italia, Djanur kembali ditunjuk menjadi arsitek Maung Bandung. Dia menggantikan Dejan Antonic yang mundur dari kursi panas pelatih Persib.

[video]http://video.kompas.com/e/5014433119001_v1_pjuara[/video]


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X