Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marcos Rojo, antara Sial dan Beruntung

By Jumat, 1 Juli 2016 | 12:25 WIB
Bek asal Argentina, Marcos Rojo, mendapat kartu merah dari wasit Heber Lopes pada final Copa America Centenario antara Argentina dan Cile di New Jersey pada 26 Juni 2016.
DON EMMERT/AFP
Bek asal Argentina, Marcos Rojo, mendapat kartu merah dari wasit Heber Lopes pada final Copa America Centenario antara Argentina dan Cile di New Jersey pada 26 Juni 2016.

Rasa tidak nyaman setelah kartu merah yang diterima Marcos Rojo di final Copa America 2016 tampaknya akan berlanjut. Bagaimana tidak, sekembalinya dari tugas negara, nasib bek Argentina ini di klub Manchester United sudah telanjur meredup.

Penulis: Dedi Rinaldi

Pasalnya, manajer baru Setan Merah, Jose Mourinho, dikabarkan sudah memberi tahu Rojo bahwa ia tidak akan masuk dalam rencananya musim depan.

Mourinho bahkan sudah membeli Eric Bailly dari Villarreal dengan harga 30 juta pound.

Rojo yang kontraknya baru habis pada 2019 telah dibolehkan mulai mencari tim baru. United disebut siap menelan kerugian dengan menjualnya hanya dengan harga 9,8 juta pound.

Rojo merupakan salah satu pembelian penting manajer yang sudah ditendang, Louis Van Gaal, ketika didatangkan dengan nilai 16 juta pound atau sekitar Rp 341 milliar pada Agustus 2014.

Namun, sepanjang perjalanan Rojo sering keluar-masuk skuat inti karena cedera dan perilaku buruk. Rojo memang terkenal bengal baik di lapangan maupun di luar.


Bek Manchester United, Marcos Rojo, mencoba merebut bola dari pemain Leicester, Riyad Mahrez, dalam laga Premier League di Old Trafford, Manchester, Minggu (1/5/2016).(MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Soal perilaku saat berada di United, beberapa kali Rojo dikabarkan pernah berseteru dengan Van Gaal, bahkan sejak musim pertama.

Tidak selamanya Rojo menanggung nasib sial. Namanya tetap menarik. Salah satu klub yang telah menyatakan tertarik ialah Schalke 04.

Klub asal Bundesliga Jerman ini terus menginginkan jasa Rojo untuk memperkuat lini pertahanan yang ditinggal Benedikt Howedes karena cedera akut sejak Januari lalu.

Yang lebih menarik, Real Madrid pun telah menyatakan tetap berada dalam pusaran mendapatkan Rojo.

Raksasa La Liga Spanyol ini dikabarkan sangat berminat merekrut Rojo, dengan maksud menempatkan bek kekar berusia 26 tahun tersebut sebagai pelapis Marcelo di posisi bek kiri.

Pulang Kampung

Meski dalam posisi terjepit, belum tentu klub-klub yang menginginkan dirinya akan ditanggapi oleh Rojo.

Pasalnya, ia menyimpan hasrat pulang kampung ke klub masa kecilnya di Argentina yaitu Estudiantes.

"Saya rindu Estudiantes, keluarga dan teman-teman di sana. Saya ingin kembali ke Estudiantes setelah menyelesaikan kontrak di Inggris," ujar Rojo.

Sudah enam tahun Rojo berkelana di Eropa. Rojo memulai karier sepak bola dari akademi Estudiantes (2000-2008) sebelum akhirnya menembus skuat utama tim tersebut selama tiga musim (2008-2011).

Rojo kemudian berkarier ke Eropa dan bergabung dengan Spartak Moskva (2011-2012), Sporting Lisbon (2012-2014), dan kemudian Manchester United.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=5004879422001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.677


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X