Sesaat setelah Persib ditaklukkan Persegres Gresik United, Senin (27/6/2016) malam, Manajer Maung Bandung, Umuh Muchtar, segera menghubungi Djadjang Nurdjaman.
Penulis: Budi Kresnadi
Manajemen seperti meminta tolong Djanur, sapaan akrab Djadjang, untuk menyelamatkan Persib dari keterpurukan di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Sebenarnya, nama Djanur sudah santer dibicarakan setelah eks pelatih Dejan Antonic resmi meninggalkan Pangeran Biru di pekan ke-6 TSC. Namun, kala itu manajemen tak mau terburu-buru dalam memutuskan pelatih baru.
Saat ini terbukti manajemen seakan tak bisa lepas dari tangan dingin pelatih yang membawa Persib merajai sepak bola Tanah Air di medio 2014-2015. Lantas, bagaimana sikap Djanur setelah resmi kembali dipercaya sebagai pelatih Maung Bandung?
Berikut ini petikan wawancara BOLA dengan Djanur di kediamannya, Antapani, Bandung, pada medio pekan ini.
Kapan manajemen Persib resmi meminta Anda untuk kembali menangani tim?
Saya dihubungi oleh Pak Haji Umuh pada Rabu (28/6/2016) dini hari saat tim masih berada di Surabaya. Dalam telepon, intinya beliau meminta kesediaan saya untuk kembali melatih Persib.
Mengapa Anda tidak berpikir dua kali dan langsung menerima tawaran itu?
Karena saya masih merasa sebagai bagian dari Persib. Saya langsung bilang "Ya". Bagi saya ini merupakan perintah yang harus langsung dilaksanakan. Persib saat ini tengah terpuruk.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar