Pelatih klub Liga Super Malaysia (LSM), Trengganu FC II atau T-Team FC, Rahmad Darmawan alias RD (49), baru mengetahui jika Jacksen F Tiago (48) sudah tidak lagi melatih Penang FA. Namun, eks juru taktik tim nasional (timnas) Indonesia itu mengakui jika LSM memang keras.
Sebelumnya, T-Team FC menang 3-2 atas Penang FA pada putaran pertama LSM 2016, akhir Mei lalu. Namun kala itu, RD mengungkapkan sang lawan sudah tidak lagi dikomandoi oleh Jacksen F Tiago.
"Saat itu, kami bermain tandang dan menang tipis lawan Penang FA. Tetapi, Jacksen (F Tiago) sudah diistirahatkan dan timnya dipegang oleh sang asisten," ucap RD kepada JUARA, Kamis (30/6/2016).
Di samping itu, RD juga mengakui jika LSM adalah kompetisi yang "kejam" khususnya bagi pelatih. Sebab, menurut eks bos Persija Jakarta itu tuntutan dari manajemen sangat tinggi.
"LSM itu memang sangat keras. Lima pelatih dari lima klub berbeda bisa diganti dalam hitungan lima laga. Tuntutan prestasi di sini sangat besar," kata RD.
Namun, RD juga mengungkapkan bahwa klub juga akan bertindak adil. Maksudnya, para pelatih yang menjadi korban kebijakan manajemen timnya tersebut dipastikan tetap mendapat kompensasi sesuai berakhirnya masa kontrak.
"Ya, itulah dinamika pelatih klub sepak bola. Menggelinding sesuai keinginan yang mau menendang," ujar RD, seraya berseloroh.
Melatih di Malaysia, RD merasakan beberapa perbedaan dengan di Indonesia. Salah satunya, soal jadwal yang lebih terstruktur sehingga dirinya terbantu menyiapkan tim secara proporsional.
Kini, LSM memang masih dalam masa jeda putaran pertama. Pada laga pembuka putaran kedua, T-Team FC bakal kembali bersua Penang FA, 16 Juli mendatang.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar