Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Susah Payah di Oseania, Timnas Malaysia Hanya dapat 'Malu'

By Estu Santoso - Jumat, 1 Juli 2016 | 00:55 WIB
Kapten timnas Kaledonia Baru, Betrand Kai (dua dari kiri) dan kapten timnas Malaysia, Aidil Zafuan (dua dari kanan) berpose bersama perangkat pertandingan kedua negara sebelum laga persahabatan di Stadion Numa-Daly Magenta, Noumea, Rabu (22/6/2016).
Dok. FOOTBALL ASSOCIATION OF MALAYSIA
Kapten timnas Kaledonia Baru, Betrand Kai (dua dari kiri) dan kapten timnas Malaysia, Aidil Zafuan (dua dari kanan) berpose bersama perangkat pertandingan kedua negara sebelum laga persahabatan di Stadion Numa-Daly Magenta, Noumea, Rabu (22/6/2016).

KUALA LUMPUR, JUARA.net – Tim nasional (timnas) Malaysia melakoni tur ke Oseania dengan tiga hasil beda. Sayang, skuat Harimau Malaysia terancam hanya dapat hasil imbang dan kalah, sedangkan kemenangan mereka tak dihitung oleh FIFA.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin mengungkapkan, laga timnas Malaysia pada Rabu (22/6/2016) mungkin tak diakui FIFA.

Pada laga itu, Malaysia menang atas tuan rumah Kaledonia Baru dengan skor 2-1 di Stadion Numa-Daly Magenta, Noumea. Timnas Kaledonia Baru adalah lawan terbaik Malaysia dari tiga laga di Oseania untuk ukuran ranking FIFA.

”Saya tidak tahu pasti apa permasalahannya sehingga laga itu tak diakui FIFA."

Sekjen FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin

Saat menjamu Aidil Zafuan dkk, Kaledonia Baru merupakan negara dengan peringkat FIFA ke-183. Untuk dua lawan Malaysia lainnya pada tur ini, Papua Nugini dan Fiji, lebih rendah rankingnya dari Kaledonia Baru.

Tetapi, Malaysia kalah dari Papua Nugini dengan skor 2-0 di Port Moresby, Jumat (17/6/2016). Papua Nugini merupakan negara dengan peringkat FIFA ke-193.

Sedangkan lawan Fiji, yang punya ranking FIFA ke-186, Malaysia bermain imbang 1-1. Pertandingan itu terlaksana di Stadion Prince Charles Park, Nadi pada Minggu (26/6/2016).

Baca juga:

Datuk Hamidin mengaku bingung dengan kenyataan yang ada. Dia melihat pada situs FIFA bahwa tiga laga Malaysia di Oseania hanya dua yang dinyatakan resmi.

Sedangkan laga Kaledonia Baru kontra Malaysia tak ditulis di situs FIFA. Padahal, rencana Malaysia kontra Singapura untuk laga persahabatan internasional 1 September 2016 saja sudah ditulis.


(FIFA.com)

”Saya tidak tahu pasti apa permasalahannya sehingga laga itu tak diakui FIFA. Kami sudah mengirim surat ke FIFA dan AFC sebelum laga ini sesuai prosedur menggelar laga persahatan internasional,” tutur Datuk Hamidin.

”Semua itu bertujuan agar laga persahabatan kami dihitung untuk penetapan ranking di FIFA. Kami bimbang mungkin ada masalah dengan Kaledonia Baru terkait hal ini. Kami juga tak mau berspekulasi,” lanjutnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Utusan


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X