Menurunnya jumlah penonton di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, saat laga Arema melawan Persipura Jayapura pada Minggu (26/6/2016) tidak membuat Panpel Arema melirik Stadion Gajayana untuk dijadikan kandang saat laga terakhir di bulan Ramadhan pada (1/7/2016).
Panpel menilai bahwa sepinya penonton di pertandingan tersebut masih bisa dimaklumi.
Selain bertepatan dengan bulan Ramadan, dua kali pertandingan dengan waktu yang berdekatan memang membawa pengaruh pada animo supporter.
“Ada banyak faktor, salah satunya karena bertepatan dengan bulan Ramadan, selain itu juga jarak pertandingan yang berdekatan. ” ungkap Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.
"Harusnya setelah lawan Persija, Arema melakukan pertandingan away, namun ada perubahan jadwal, tapi kita tetap gunakan Stadion Kanjuruhan," lanjutnya.
Jumlah penonton yang hadir saat melawan Persipura memang menurun drastis dibandingkan dengan laga melawan Persija Jakarta pada Minggu (19/6/2016).
Awalnya, laga tersebut memang tergolong partai big match yang sudah dicanangkan oleh Panpel Arema. Namun justru penonton yang hadir hanya berada di kisaran angka 10.146 penonton.
Sempat muncul wacana bahwa Stadion Gajayana dirasa pas untuk dijadikan kandang Arema saat melawan Semen Padang yang akan memulai kick off pada 21.30 WIB.
Gajayana berada di pusat kota, sehingga akses untuk menuju lokasi pertandingan bisa lebih terjangkau dibandingkan dengan Stadion Kanjuruhan.
Namun, di sisi lain, pemakaian salah satu stadion tertua di Indonesia itu akan memunculkan masalah baru jika dipaksakan, sebab kondisi rumput yang masih perlu perawatan dan lampu stadion juga masih belum memungkinkan.
Selama ini Stadion Gajayana hanya digunakan oleh Arema sebagai tempat latihan selain menggunakan Stadion Kanjuruhan.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4980642087001&preload=none[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar