Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dipanggil 'Papa' dan Hiburan Dadakan ala Keith Kayamba Gumbs

By Segaf Abdullah - Rabu, 29 Juni 2016 | 04:22 WIB
Mantan penyerang Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs (kanan), ketika masih menjadi skuat Laskar Wong Kito pada 2011. Kayamba akan kembali jadi bagian Sriwijaya FC untuk ISC 2016 sebagai pelatih fisik.
Dok. Sriwijaya Post
Mantan penyerang Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs (kanan), ketika masih menjadi skuat Laskar Wong Kito pada 2011. Kayamba akan kembali jadi bagian Sriwijaya FC untuk ISC 2016 sebagai pelatih fisik.

Pelatih fisik Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs, dilabeli sebagai 'ayah' oleh para pemain Laskar Wong Kito. Sebelumnya, pelatih asal Saint Kitts and Nevis itu memang sudah mendapat panggilan 'papa' sejak 2007.

Keith Kayamba Gumbs kembali membela panji Sriwijaya FC tetapi bukan lagi sebagai pemain. Pria 43 tahun itu kini ditunjuk sebagai pelatih fisik Firman Utina dkk.

Menilik ke belakang, pada rentang 2007-2012, Gumbs terbilang sebagai penyerang subur di Indonesia. Terbukti, Sriwijaya FC dibawanya merengkuh dua trofi Liga Indonesia dan tiga trofi Piala Indonesia.

"Kala itu, saya datang ke Sriwijaya FC pada usia 35 tahun. Mungkin karena itu saya dipanggil 'papa'. Bek Charis Yulianto yang memulainya," katanya kepada JUARA, sebelum laga Persija kontra Sriwijaya FC, Kamis (23/6/2016).

Lebih lanjut Gumbs mengungkapkan, disapa 'papa' tidak membuat dirinya merasa tersinggung sama sekali. Justru, eks pemain Arema Cronus itu merasakan keintiman yang terjalin di antara sesama pemain.

"Saya tahu bahwa saya tidak muda lagi saat itu. Saya sangat menerima sapaan tersebut. Toh, hal itu membuat kami semakin akrab dan merupakan sesuatu yang baik untuk tim," katanya.

Sementara itu, enam tahun bermukim di Palembang, Gumbs tidak segan mengeluarkan kemampuannya berbahasa Palembang. Momen tersebut pun menjadi hiburan dadakan tim Sriwijaya FC seusai sesi tes lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

"Saya belum lancar menggunakan baso (bahasa) Palembang. Saya hanya tahu Sikok, duo, tigo. Ya, Saya membela Laskar Wong Kito tetapi saya bukan wong Palembang," tuturnya, yang diiringi gelak beberapa staf pelatih dan pemain Sriwijaya FC.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X