Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perihal Toure, Inter Mungkin Harus Menunggu Setahun

By Anju Christian Silaban - Selasa, 28 Juni 2016 | 15:37 WIB
Ekspresi gelandang Manchester City, Yaya Toure, saat gawang timnya berhasil dibobol oleh striker Everton, Yaya Toure, dalam pertandingan leg pertama babak semifinal Piala Liga Inggris 2015-2016 di Goodison Park, Liverpool, Inggris, pada 6 Januari 2016.
ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES
Ekspresi gelandang Manchester City, Yaya Toure, saat gawang timnya berhasil dibobol oleh striker Everton, Yaya Toure, dalam pertandingan leg pertama babak semifinal Piala Liga Inggris 2015-2016 di Goodison Park, Liverpool, Inggris, pada 6 Januari 2016.

 Agen Yaya Toure, Dimitri Seluk, melihat kecil kemungkinan kliennya berlabuh di Inter Milan pada musim panas 2016. Menurut dia, peluang I Nerazzurri, julukan Inter, baru terbuka lebar tahun depan.

Kontrak Toure bersama Manchester City cuma berlangsung hingga 30 Juni 2017. Hingga kini, kedua belah pihak belum memasuki tahap negosiasi untuk pembaruan.

Apabila situasi tersebut berlanjut, Inter bisa menyodorkan kontrak pada Januari 2017 untuk kepindahan pada tengah tahun/

"Saya tidak bisa mengatakan bagaimana peluang transfer musim ini. Tentu saja lebih mudah melihat dia di Milan pada akhir musim depan, saat kontraknya berakhir," kata Seluk.

Adapun untuk merealisasikan transfer tahun ini, Inter dinilai mengalami kesulitan finansial. Menurut Transfermarkt, nilai pasar gelandang asal Pantai Gading itu masih mencapai 20 juta euro (sekitar Rp 291 miliar).

[video]http://video.kompas.com/e/4942236104001_v1_pjuara[/video]

Belum lagi masalah gaji. Toure diperkirakan tidak mau menerima gaji jauh dari bayarannya bersama Man City, yaitu 220 ribu poundsterling per pekan (sekitar Rp 3,8 miliar).

"Pergerakan Inter terbatas karena Financial Fair Play," tutur sang agen.

Selain itu, Seluk juga meyakini bahwa Man City enggan melepas Toure sebelum kontraknya berakhir. Penuturan sang agen sekaligus meredam kabar perselisihan Toure dengan pelatih baru, Josep Guardiola.

Sebelumnya, Seluk sering melontarkan serangan verbal kepada Guardiola, karena menyia-nyiakan bakat kliennya saat bekerja sama di Barcelona.


Editor :
Sumber : FC Inter News


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X