Gelandang Persija Jakarta, Syahroni, melakoni penampilan perdananya sebagai starter bersama Persija Jakarta pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Namun, hal unik justru terlihat dari pemain 23 tahun itu adalah dari sisi non-teknis.
Pada laga Persija kontra Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (24/6/2016), Syahroni menjadi pilihan utama pelatih Paulo Camargo untuk mengganti posisi yang biasa ditempati gelandang Korea Selatan (Korsel), Hong Soon-hak.
Namun, yang menarik, eks anak asuh Camargo di Tangerang Wolves dan Persibo Bojonegoro itu tertangkap menggoyang-goyangkan jaring gawang lawan setiap Persija mendapatkan peluang dari bola mati.
Seperti sebuah 'ritus', kebiasaan tersebut sebetulnya bukan hal baru dalam dunia sepak bola. Di Indonesia, perilaku serupa Syahroni biasa dilakukan oleh Titus Bonai, eks penyerang Persipura Jayapura yang kini bermain untuk tim asal Timor Leste, Karketu Dili.
"Menggoyangkan jala gawang lawan hanya keisengan saya. Bukan kali ini saja saya melakukan hal tersebut," ucap Syahroni kepada JUARA, Senin (27/6/2016).
"Dengan menggoyangkan jala gawang lawan, saya seperti mendapat semacam motivasi untuk mencetak gol. Hanya bersifat psikologis bukan syirik, ini lagi Ramadan pula," katanya sambil berseloroh.
Selain itu, Syahroni juga mengungkapkan kebahagiannya dapat merasakan kembali atmosfer sebuah pertandingan seusai dibekap cedera pada lima laga awal TSC. Sayangnya, laga pada pekan kedelapan TSC tersebut harus dihentikan pada menit ke-81 akibat keonaran oknum suporter.
Persija pun divonis kalah 0-3 lantaran pertandingan tersebut tak bisa dilanjutkan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar