Juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo, mengaku sempat berpikir untuk berhenti balapan pada GP Belanda, Minggu (26/6/2016). Lorenzo menilai finis pada posisi ke-19 tidak akan menghasilkan poin.
"Saya membalap lebih pelan dan lebih pelan, saya merasa tidak aman dan saya tidak bisa melihat apa pun. Supaya tidak crash saya harus melaju pelan. Saya tertinggal sangat jauh, bahkan dari pebalap terdekat sekali pun," tutur Lorenzo yang dilansir Crash, Senin (27/6/2016).
"Saya sempat berpikir masuk ke pit karena berada di posisi ke-19 dan tidak akan mendapat poin. Saya kemudian mengambil risiko. Meski berpikir masuk ke pit, saya tidak melakukannya. Pada akhirnya, saya bisa mengulangi balapan," kata pebalap Movistar Yamaha itu, menambahkan.
Lorenzo kesulitan menjalani balapan basah di Sirkuit Assen pada sesi pertama yang berjalan selama 14 lap.
Start dari posisi ke-11, Lorenzo tercecer sampai ke posisi ke-19. Namun, pebalap kelahiran Mallorca ini berhasil memperbaiki tempat saat balapan diulang (re-start).
Gugurnya sejumlah pebalap, termasuk rekan setimnya, Valentino Rossi, karena insiden crash dan kendala teknis motor menjadi salah satu faktor yang mendorong Lorenzo naik posisi.
Tercatat, Lorenzo naik sembilan peringkat, dari semula pada urutan ke-19 ke urutan ke-10.
"Bagi saya bisa saja hasilnya lebih buruk. Menjadi pebalap tercepat, seperti yang dilakukan Rossi, lalu crash dan mendapat nol poin. Saya memang salah satu yang paling lambat, tetapi paling tidak saya mengantongi enam poin sekarang," katanya.
Tambahan 6 poin tersebut memastikan Lorenzo tetap bertahan pada peringkat kedua klasemen sementara. Hingga seri ke-8, Lorenzo mengumpulkan 121 poin, atau tertinggal 24 poin dari pimpinan klasemen saat ini, Marc Marquez (Repsol Honda).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash |
Komentar