Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo (49), menerima rekomendasi yang dikeluarkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Namun, kemungkinan enam laga tanpa dukungan langsung Jakmania membuat pelatih asal Brasil itu kecewa.
Tidak ingin terlalu larut dalam kekecewaan, Camargo ingin Persija menatap laga selanjutnya. Eks pelatih Persibo Bojonegoro itu pun mengharapkan Jakmania untuk lebih dewasa.
"Kami ingin melupakan laga kontra Sriwijaya FC. Selain itu, saya juga tidak tahu jika 10 menit sisa pertandingan tersebut dilanjutkan akan seperti apa," ucap Camargo, Senin (27/6/2016) sore.
"Enam laga tanpa penonton memang bukan hal bagus untuk Persija. Tetapi, Jakmania harus mengerti mengapa sanksi tersebut dijatuhkan," katanya.
Baca Juga:
- 'Xavi Tak Pernah Salah Oper dalam 15 Tahun'
- Kiper Cile: Anda Harus Mengerti, Messi...
- Ini 4 Eksekutor Tendangan Bebas Terbaik di Dunia
Sebelumnya, Imam Nahrawi memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada Persija. Namun, sanksi yang dijatuhkan Imam masih bersifat rekomendasi.
"Persija tidak boleh menjadi tuan rumah selama enam pertandingan. Suporter Persija dilarang hadir pada laga Persija selama TSC (Kejuaraan Sepak Bola Torabika) atau minimal tidak boleh menggunakan atribut klub dalam bentuk apapun," ujar Imam, Senin (27/6/2016) siang.
Tidak hanya oleh Menpora, Komisi Disiplin (Komdis) TSC pun menjatuhkan keputusan walk-out (WO) untuk Persija dan tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut dianggap kalah 0-3 atas Sriwijaya FC.
Rentetan sanski tersebut harus ditanggung tim Ibu Kota imbas aksi anarkistis oknum suporter pada laga Persija kontra Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar