satunya tim yang sedikit meninggalkan ’noda’ bagi Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Persipura menahan Arema pada Minggu (26/6/2016) malam.
Adaptasi dalam segala hal menjadi kunci Persipura untuk mencuri poin dari Arema di markas klub berjulukan Singo Edan itu. Saat status laga kandang berubah menjadi tandang, Persipura langsung menuju Kota Batu.
Daerah yang hanya berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Malang itu, dipilih Persipura untuk melakukan persiapan.
”Usai kami bermain lawan PS TNI, tim langsung ke Batu untuk melakukan adaptasi dengan kondisi di Malang. Mungkin itu adalah salah satu cara positif kami,” kata pelatih Persipura, Jafri Sastra.
Baca juga:
- Dicari: Pacar untuk Gelandang Persija asal Korsel, Hong Soon-hak
- Putra Eks Pemain PSIM Yogyakarta Main di Copa America Centenario
- Suporter Membuat Persis Solo Apes
Meski sejak awal menargetkan kemenangan, namun Jafri cukup bersyukur atas hasil imbang yang diraih oleh Persipura, Menurut mantan pelatih Mitra Kukar ini, pemainnya sudah kerja keras dan bermain maksimal di laga itu.
”Target kami pada laga ini adalah tiga poin, tetapi gagal terealisasi. Namu, kami memberikan apresiasi ke pemain Persipura yang sudah bermain bagus,” tuturnya.
Senada dengan sang pelatih, pemain muda Persipura Muhammad Tahir juga sangat mensyukuri hasil tersebut. Dia dan pemain lainnya juga sudah bermain maksimal.
”Kami sudah bekerja keras, inilah hasil yang harus disyukuri,” tutur Tahir.
Gagal menang atas Arema membuang Persipura untuk menggeser Singo Edan dari puncak klasemen sementara TSC 2016.
[video]http://video.kompas.com/e/4942285654001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar