JAKARTA, JUARA.net – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengizinkan TSC 2016 tetap berlangsung. Namun, ia telah menjatuhkan sanksi kepada suporter Persija Jakarta, Jakmania.
Kerusuhan itu terjadi pada laga pekan kedelapan TSC saat Persija menjamu Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (24/6/2016) malam.
Jakmania menerobos masuk ke lapangan pertandingan pada menit ke-81 dan menyerang aparat yang membuat laga dihentikan.
Hal ini sempat membuat Menpora mengancam untuk memberhentikan gelaran TSC 2016. Namun, setelah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, ancaman tersebut urung dilakukan.
Baca juga:
- Sanksi Ketiga Turun, Arema Rugi Rp 35 Juta
- Putra Eks Pemain PSIM Yogyakarta Main di Copa America Centenario
- Suporter Membuat Persis Solo Apes
Meski demikian, sanksi untuk Persija dan Jakmania tetap diberikan Imam. Namun, sanksi yang dijatuhkan Imam masih bersifat rekomendasi sambil menunggu keputusan Komisi Disiplin (Komdis) TSC.
”Persija tidak boleh menjadi tuan rumah selama enam pertandingan. Suporter Persija dilarang hadir pada laga Persija selama turnamen TSC ini atau minimal tidak boleh menggunakan atribut klub dalam bentuk apa pun,” kata Imam, Senin (27/6/2016).
PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator TSC pun terkena imbas dari kejadian ini. Imam meminta GTS memberikan jaminan agar kejadian ini tidak lagi terulang.
”Kami ingin PT GTS menjamin bahwa kejadian serupa tidak akan terulang. Makanya, kami minta mereka untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,” tutur Imam.
”Kemudian, mereka harus menyerahkan dokumen jaminan yang sudah diserahkan pada 15 Juli 2016,” ucapnya.
[video]http://video.kompas.com/e/4942285654001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar