gara cerawat dan bom asap saat menggelar pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC) B, klub Divisi Utama ini kembali didenda oleh operator turnamen, PT Gelora Tri Semesta (GTS).
Denda kembali dijatuhkan terkait laga Persis kontra PSCS Cilacap di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/5/2016). Di laga tersebut, suporter kembali menyalakan cerawat dan bom asap.
Pada laga itu, Persis kalah 0-1 dan mereka harus didenda Rp15 juta. Denda mengalami kenaikan karena untuk kali kedua suporter Persis melakukan pelanggaran sama.
Sebelumnya, Persis didenda sebesar Rp10 juta karena adanya cerawat dan bom asap di laga melawan PSGC Ciamis. Laga itu merupakan pembuka ISC B yang dihadiri para petinggi PT GTS.
Baca juga:
- Putra Eks Pemain PSIM Yogyakarta Main di Copa America Centenario
- Coret Semua Pilar Asing, Eks Pemain Vitesse Merapat ke PSM Makassar
- Atletico Akhirnya Depak Kiper 17 Tahun yang Rayakan Kemenangan Real Madrid
”Ini untuk kali kedua Persis dikenai denda karena ada cerawat dan bom asap. Denda mengalami kenaikan karena insiden serupa terjadi di laga sebelumnya saat melawan PSGC,” Sapto Joko Purwadi, Sekretaris Persis.
”Sebelumnya, operator sudah menyampaikan bila melakukan pelanggaran yang sama, maka denda akan dinaikkan,” lanjutnya.
Agar tidak dikenai denda lagi, Sapto berharap suporter tak lagi menyalakan cerawat dan bom asap. Pasalnya selama penyisihan grup ISC B, Persis sudah harus merogoh kocek Rp 25 juta untuk membayar denda.
Ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan, Heri ‘Gogor’ Isranto, mengungkapkan pengawasan terhadap suporter akan lebih diperketat.
Menurut Heri, aparat keamanan akan melakukan pembersihan (sweeping) terhadap suporter yang masuk stadion.
”Sweeping sudah dilakukan. Tetapi, kali ini akan diperketat agar tidak ada lagi yang lolos. Yang jelas dibutuhkan kesadaran suporter untuk tidak membawa cerawat dan bom asap. Pasalnya, klub yang dirugikan,” tutur Heri.
[video]http://video.kompas.com/e/4942236090001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar