Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengancam bakal menghentikan TSC 2016 untuk sementara waktu.
Ancaman tersebut tidak lepas dari kerusuhan suporter setelah partai antara Persija Jakarta dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (24/6/2016).
"Keputusan pencabutan rekomendasi / penghentian turnamen akan dituangkan dalam surat resmi dari Kemenpora setelah pertemuan dengan berbagai pihak pada Senin (27/6/2016)," tulis Gatot S Dewa Broto selaku juru bicara di situs Kemenpora.
Rekomendasi yang dimaksud adalah surat yang diberikan Kemenpora kepada PT Gelora Trisula Semesta (GTS) pada 28 April 2016.
Apabila rekomendasi dicabut, PT GTS akan kehilangan syarat penting ketika mengajukan perizinan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Di poin ketiga, ada catatan bahwa Kemenpora memiliki hak dan kewenangan untuk mencabut rekomendasi tersebut," demikian tulis Gatot.
Baca Juga:
- Kiper Kroasia Ungkap Rahasia di Balik Tepisan Penalti Ramos
- Lupakan Pensiun, Paul Scholes Siap Bermain di Liga India
- Pakai Kostum Maradona, Pemain Jepang Siap Cetak 10 Gol dan 10 Assist
Diklaim Kemenpora, kerusuhan di SUGBK bukanlah pemicu tunggal dari sikap ini. Masih ada bentrokan suporter di Sleman dan Gresik pada Mei 2016.
Dua kerusuhan pada bulan lalu mendorong PT GTS dan Polri meneken nota kesepahaman perihal keamanan pertandingan. Di mata Kemenpora, belum ada realisasi dari nota kesepahaman tersebut.
Editor | : | |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar