Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Dua Penantian Aremania pada Laga Kontra Persipura

By Sabtu, 25 Juni 2016 | 17:12 WIB
Aksi gelandang Arema Cronus, Esteban Vizcarra, saat melawan Persib Bandung di laga final Piala Bhayangkara  di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/4/2016).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Aksi gelandang Arema Cronus, Esteban Vizcarra, saat melawan Persib Bandung di laga final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/4/2016).

Suporter Aremania tentu semringah melihat performa tim kesayangan mereka di Torabika Soccer Championship (TSC). Selain berada di puncak klasemen, Singo Edan menjadi tim dengan gol terbanyak (11) bersama Persipura dan Mitra Kukar serta paling sedikit kebobolan (3).

Penulis: Andrew S./Ovan S./Suci R.

Namun, sejujurnya tetap ada yang terasa kurang di hati Aremania.

Ganjalan tersebut tak lain soal bintang asal Argentina yang merupakan sosok tak tergantikan di lini depan Singo Edan, Esteban Vizcarra.

Tujuh laga sudah dilakoni tim asuhan Milomir Seslija. Selama 630 menit itu pula Vizcarra merumput. Namun, tak sekali pun lelaki berusia 30 tahun ini bisa mencetak gol.

Hal ini jelas kontras dari kisah awal kedatangannya di klub Kota Malang.

Sebagaimana dirangkum oleh tabloid kesayangan pembaca ini di edisi 2.656 (3-9 Maret 2016), Vizcarra bahkan sempat mencetak tujuh gol dalam periode tiga bulan pertama bergabung dengan Arema.

Eks pemain Pelita Jaya ini memang punya naluri gol cukup baik. Ia mencetak 13 gol bersama Semen Padang di Liga Primer Indonesia 2011-2013, lalu mengemas 10 gol dalam 26 partai SP di Liga Super Indonesia 2014.


Dua pemain Madura United, Engel Berd Sani (terjatuh) dan Muhnar saat mencoba menghentikan gelandang Arema, Esteban Vizcarra di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (6/5/2016) malam.(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Performa Vizcarra sebenarnya tidak bisa dibilang menurun.

Hingga pekan kelima, sebagaimana data yang dilansir Labbola misalnya, ia bisa melepas rata-rata satu tembakan per partai alias hanya kalah dari Gustavo Giron (2,2) dan Hamka Hamzah (1,4) pada kategori pemain yang ketika itu mengemas minimal 360 menit.

Baca Juga:

Ingat juga penampilannya di pekan keenam kontra PSM.

Vizcarra beberapa kali mendapat peluang, termasuk kesempatan satu melawan satu dengan kiper musuh di babak pertama, tapi selalu gagal mengubahnya menjadi gol.

Sebagai pelatih yang terkenal sangat detail, Milo bukannya tidak ngeh dengan kebuntuan tersebut. Itu sebabnya sang pelatih secara khusus meminta kompilasi rekaman penampilan Vizcarra di TSC. Hasilnya?

"Tidak ada perubahan apa pun dalam posisi Esteban di lapangan. Dia bermain bagus dan nyaris mencetak gol ketika melawan PSM. Begitu juga saat menghadapi Persija pekan lalu. Mungkin karena kurang beruntung saja," kata Milo.

Baptis Api

Vizcarra sendiri tak terlalu khawatir dengan seretnya keran gol "Yang terpenting adalah saya harus selalu memberikan kontribusi maksimal buat tim. Soal gol, saya akan tetap bekerja keras dan mencoba hingga hari itu datang," ujarnya kepada BOLA.

Selain datangnya gol dari Vizcarra, Aremania rupanya punya satu penantian lain.

Kartu merah yang didapat bek kiri andalan Johan Ahmad Alfarizie di partai melawan Persija pekan lalu membuat stok bek sayap menipis.

Sebelumnya, Arema sudah kehilangan Syaiful Indra Cahya dan Beny Wahyudi akibat cedera.

Ketika Alfarizie dikartumerah pekan lalu, Milo sempat bereksperimen memainkan Hendro Siswanto sebagai bek kiri.


Striker Persija, Bambang Pamungkas dikawal ketat gelandang Arema, Hendro Siswanto di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (19/6/2016). (Dok. PT GTS)

 

Namun, terlihat betul betapa Hendro grogi mengamankan daerahnya di tengah serbuan pemain-pemain cepat Macan Kemayoran. Masalahnya lagi, cedera lutut Hendro juga kambuh selepas pertandingan.

Kondisi ini bisa menjadi berkah terselubung bagi Junda Irawan. Bek kiri berusia 20 tahun yang sempat memperkuat SAD Uruguay dan Brisbane Roar tersebut bisa jadi bakal melakoni debutnya bersama Arema di TSC.

Masalahnya, jika memang diturunkan, Junda akan mengalami pembaptisan api alias kesempatan pertama yang begitu sulit.

Bagaimana tidak? Arema kebagian jadwal menjamu tim yang tengah menemukan ritme terbaiknya, Persipura, pada Minggu (26/6/2016).

Hal inilah yang membuat Milo berpikir keras dan memilih menunggu hingga saat-saat terakhir untuk menentukan nasib sang pemain. "Junda punya potensi bagus. Tapi, sebelum menentukan dia tampil atau tidak, kita tunggu saja perkembangannya," ujar Milo.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4980698768001&preload=none[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.675


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X