Persib dibanjiri surat lamaran pelatih setelah arsitek sebelumnya, Dejan Antonic, mengundurkan diri. Dukungan terhadap Djadjang Nurdjaman agar kembali menukangi Maung Bandung mengalir paling deras dibanding kandidat lain.
Penulis: Ferry Tri Adi/Budi Kresnadi
Sekitar 15 pelatih, baik lokal dan asing, sudah menyatakan minat kepada manajemen untuk menangani Maung Bandung. Nama tenar yang mengemuka ialah Jacksen F. Tiago, Arcan Iurie, Iwan Setiawan, Rahmad Darmawan, dan terakhir Djadjang.
Nama Jacksen seketika mencuat menjadi kandidat setelah status mantan nakhoda Persipura itu masih digantung oleh klub Malaysia, Penang FA.
Kontrak pelatih asal Brasil itu tersisa tujuh bulan. Hanya, Penang mengistirahatkan Jacksen lantaran tidak puas dengan kinerja tim pada awal Malaysia Super League (MSL) 2016.
Peluang dipertahankannya Jacksen di Penang FA pun menipis setelah manajemen menetapkan manajer tim baru, yaitu Nenad Bacina, yang juga diproyeksikan sebagai pelatih kepala.
Jacksen juga menjadi salah satu kandidat terkuat karena rekornya di Tanah Air, yang membawa Mutiara Hitam menjadi juara Liga Super Indonesia sebanyak tiga kali.
Baca Juga:
- Lupakan Pensiun, Paul Scholes Siap Bermain di Liga India
- Pakai Kostum Maradona, Pemain Jepang Siap Cetak 10 Gol dan 10 Assist
- Ini 4 Eksekutor Tendangan Bebas Terbaik di Dunia
Kandidat berikutnya tak asing di telinga pendukung fanatik Persib. Ya, Iurie sempat menangani Pangeran Biru pada Liga Indonesia 2007.
Namun, para pertengahan putaran kedua dia mengundurkan diri. Iurie bakal menjadi pilihan kesekian setelah Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengisyaratkan keinginan pelatih lokal.
Berikutnya ada Iwan. Namun, pelatih lokal yang satu ini merupakan sosok yang dikenal sebagai "musuh bobotoh" dan pastinya sulit menduduki kemudi Maung Bandung.
Mantan arsitek Pusamania Borneo itu mengaku sudah menjalin komunikasi langsung dengan Umuh dan merasa tertarik melatih Persib.
Bobotoh juga kencang meneriakkan nama Rahmad. Pelatih yang kini menukangi Terengganu II FC (T-Team) dinilai pas mengembalikan performa Persib.
Masalahnya, Rahmad mengaku masih betah dengan klub MSL itu dan tak ragu memperpanjang kontraknya. Di kontrak arsitek yang akrab disapa RD itu masih ada opsi perpanjangan setahun.
Adapun yang paling sering dibicarakan tak lain Djadjang. Djanur, sapaan akrabnya, mendapat dukungan paling besar dari berbagai pihak terutama bobotoh.
Ramuan racikan Djanur dianggap paling pas untuk Maung Bandung sehingga menghasilkan juara LSI 2014 dan Piala Presiden 2015.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.675 |
Komentar