Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sean Gelael, dari Sirkuit Baku Menuju Red Bull Ring

By Selasa, 21 Juni 2016 | 21:31 WIB
Pebalap Indonesia, Sean Gelael, sebelum menjalani balapan pertama (feature race) GP2 Series di Sirkuit Baku, Sabtu (18/6/2016).
GP2
Pebalap Indonesia, Sean Gelael, sebelum menjalani balapan pertama (feature race) GP2 Series di Sirkuit Baku, Sabtu (18/6/2016).

Pebalap Indonesia, Sean Gelael, meraih hasil berbeda pada dua balapan GP Eropa di Sirkuit Baku, Azerbaijan, 18-19 Juni 2016. Dia finis di urutan ke-7 pada balapan pertama, lalu gagal finis pada balapan kedua.

Kini, Sean memusatkan perhatian dan fokus pada balapan selanjutnya di Red Bull Ring, Austria, 1-3 Juli.

"Saya mendapatkan banyak pelajaran di Baku. Persaingan sangat ketat, banyak faktor yang menentukan hasil balapan," kata pebalap Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia tersebut dalam rilis yang diterima JUARA.

Pada balapan pertama di Sirkuit Baku, Sabtu (18/6/2016), Sean berhasil meraih enam poin hasil finis di urutan ketujuh. Besoknya, dia gagal finis karena terlibat insiden.

"Di satu sisi saya gembira bisa meraih poin pertama. Namun, di sisi lain saya kecewa karena tidak bisa melanjutkan balapan. Pelajaran yang berharga, dan sekarang saya fokus ke balapan berikutnya," kata Sean.

Sukses meraih poin membuat Sean jadi lebih percaya diri. Dia marasa sudah bisa menyesuaikan diri dengan atmosfer persaingan yang ketat pada balapan GP2.

Baca Juga:

Persiapan tim Pertamina Campos Racing pun akan lebih dimatangkan mengingat padatnya jadwal balapan selanjutnya. Setelah GP Austria, para pebalap akan langsung balapan lagi di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada pekan berikunya.

Hanya diselingi istirahat sepekan, balapan kemudian berlanjut ke Sirkuit Hongaroring, Hungaria, 22-24 Juli. Pekan berikunya, persaingan para pebalap akan berlanjut di Hockenheimring, Jerman, 29-31 Juli 2016.

Bagi Sean, Red Bull Ring bukanlah tempat yang asing. Pebalap berusia 19 tahun ini sudah punya pengalaman tampil di sini pada saat berlaga di ajang World Series Renault 3.5 dan Formula 3 Eropa.

"Saya sudah hafal dengan sirkuit ini. Hanya saja, tantangan tetap sulit karena pebalap dan tim lain juga sama pahamnya dengan sirkuit ini. Jadi mereka juga sudah tahu strategi dan setelan mobil yang akan dipakai," ujar Sean.

"Situasinya berbeda dengan balapan di Sirkuit Baku, di mana semua pebalap dan tim sama-sama baru pertama kali tampil," kata Sean menambahkan.

Red Bull Ring memiliki panjang lintasan 4,326 kilometer. Sirkuit yang dibangun pada 1969 ini hanya memiliki sepuluh tikungan. Berbeda dengan di Sirkuit Baku, balapan di Red Bull Ring akan mengikuti arah jarum jam.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : JAGONYA AYAM


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X