SINGAPURA, JUARA.net – Singapura bukan negara dengan mayoritas penduduk muslim. Tetapi, Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) sangat peduli dengan konsep latihan olahraga ini saat bulan Ramadan.
FAS baru-baru ini mengadakan sesi diskusi untuk pengetahuan dan berbagi informasi tentang pelatihan sepak bola selama bulan Ramadan.
Head of Strength dan Conditioning dari Singapore Sports Institute, Dr Abdul Rashid Aziz, menyampaikan pengarahan pada diskusi itu. Agenda FAS ini dihadiri oleh pelatih klub S-League, pelatih, guru, wasit, dan instruktur wasit.
”Pelatihan optimal selama bulan Ramadan dapat dicapai dan bahkan mungkin lebih bermanfaat.”
Head of Strength dan Conditioning dari Singapore Sports Institute, Dr Abdul Rashid Aziz
Diskusi ini membahas efek fisiologis dan tuntutan pelatihan serta bermain selama bulan puasa yang diteliti oleh Dr. Rashid. Dr Rashid pun memberikan informasi yang berguna dan praktis.
Informasi itu tentang berapa banyak dan kapan untuk sesi pelatihan dan juga pada bagaimana memulihkan kondisi ketika umat Islam berada dalam keadaan puasa.
Hal ini juga menyentuh tentang cara memaksimalkan pelatihan untuk kinerja pertandingan tanpa mengorbankan kewajiban puasa.
Baca juga:
- Fatcoy Absen, Bhayangkara Surabaya United Siapkan Tiga Pengganti
- Bali United Main di Sidoarjo, Indra Sjafri Bawa Spirit 2013
- Risky Novriansyah 'Hat-trick' dan PSS Sleman Pesta Gol
Head of Coach Education FAS, Mohamed Basir juga hadir dalam diskusi ini.
”Sesi ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan spesifik kami. Misalnya, Ramadan telah dimulai dan kami berpikir bahwa sangat penting bagi pelatih untuk mengetahui implikasi ilmiah pelatihan dan bermain dalam keadaan berpuasa,” kata Basir
”Jadi, bagaimana kita harus pergi ke pelatihan selama bulan puasa ini? Dr Rashid adalah seorang ahli terkemuka dalam hal ini dan sangat tepat untuk berbagi informasi ini agar berguna bagi pemain,” lanjutnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | AseanFootball.org |
Komentar