Pelatih Persija Jakarta, Paulo Camargo, kembali menyoroti rekam jejak Brasil dalam ajang Copa America Centenario 2016. Pelatih berusia 49 tahun itu mengungkapkan kekecewaannya dengan performa negaranya tersebut.
Paulo Camargo mengaku tidak menaruh minat untuk mengikuti pergelaran Piala Eropa 2016.
Pelatih kelahiran Sao Paulo, Brasil itu memilih memusatkan perhatian pada ajang yang digelar untuk memeringati 100 tahun digelarnya Copa America tersebut.
Pada Copa America 2016, Brasil memang bermain buruk. Bahkan, tim Samba, julukan timnas Brasil, tidak bisa lolos dari fase grup.
Imbasnya, sang pelatih, Carlos Dunga, dipecat.
Mengetahui hal tersebut, Camargo mencoba menganalisis mengapa Brasil bermain tidak maksimal.
Menurut eks pelatih Persibo Bojonegoro itu tim Samba tidak memiliki jenderal yang dapat mengayomi para pemain mudanya.
"Brasil tidak bermain baik karena terlalu banyak membawa pemain muda. Tidak ada Neymar dan Willian. Hal itu yang membuat Brasil kurang menggigit pada Copa America kali ini," ucap Camargo medio pekan lalu.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4959958339001&preload=none[/video]
Selain itu, dipecatnya pelatih Dunga pun menjadi pembahasan Camargo.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar