Madura United menjamu Bali United dan harus menggelar laga kandang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, dengan status partai usiran. Ternyata, laga ini memiliki arti besar bagi Indra Sjafri dan terkait suksesnya pada 2013.
Akibat insiden cerawat, Madura United terusir pada laga pekan ketujuh TSC yang berlangsung Senin (20/6/2016) malam. Pemilihan Gelora Delta ini lantas menjadi sesuatu yang spesial bagi pelatih Bali United, Indra Sjafri dan beberapa pemain.
Pasalnya, di arena ini mereka sukses mengukir tinta emas dalam pada lembaran sejarah sepak bola Indonesia. Gelora Delta merupakan tempat dimana timnas U-19 yang dilatih Indra Sjafri menjadi juara Piala AFF U-19 edisi 2013.
”Saya tadi latihan sore dan masih teringat jelas suasana bagaimana timnas U-19 menjuarai turnamen itu setelah 24 tahun,” ujar Indra Sjafri pada JUARA, Sabtu (19/06/2016) malam.
Baca juga:
- Risky Novriansyah 'Hat-trick' dan PSS Sleman Pesta Gol
- BSU Tambah Latihan Beban Jelang Tandang ke Balikpapan
- Bali United Krisis Gelandang, Indra Sjafri Harus Putar Otak
Indra Sjafri bukan satu-satunya yang masih merekam memori kemenangan tersebut. Beberapa pemain skuat Serdadu Tridatu, julukan Bali United, juga merasakan hal yang sama.
”Ada beberapa pemain timnas U-19 yang jadi ’pelaku’ sejarah itu dan kini bermain di Bali United,” lanjutnya.
Para pemain yang dimaksud Indra Sjafri antara lain: Hendra Sandi Gunawan, kiper Rully Desrian, dan Mahdi Fachri Albaar.
Dari daftar pemain yang disiapkan untuk melawan Madura United, hanya menyisakan nama kiper Rully Desrian saja yang akan berlaga di Gelora Delta. Dua pemain lain ditinggal di Bali karena alasan tertentu.
Meski datang dengan tim yang berbeda, Indra mengakui bahwa semangat 2013 tersebut diharapkan bisa menginspirasi Bali United. Lalu, mereka mengalahkan Fabiano Beltrame dkk.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar