Arema Cronus menang atas Persija Jakarta pada pekan ketujuh TSC 2016. Tetapi, kemenangan tipis 0-1 pada Minggu (19/6/2016) malam, diakui tim berjulukan Singo Edan bukan pekerjaan mudah bagi mereka.
Main di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija mengakui sebagai sebagai hasil yang sulit didapat.
Milo, sapaan Seslija, mengatakan bahwa 45 menit pertama Persija tidak bermain terbuka. Klub Ibu Kota lebih banyak bertahan dan menunggu serangan Arema sembari mencari celah untuk melakukan serangan.
“Laga ini adalah pertandingan sulit, mereka bermain bertahan. Arema harusnya mampu memanfaatkan jumlah pemain saat satu pemain Persija terkena kartu merah,” ujar Milo.
Baca juga:
- Risky Novriansyah 'Hat-trick' dan PSS Sleman Pesta Gol
- BSU Tambah Latihan Beban Jelang Tandang ke Balikpapan
- Bali United Krisis Gelandang, Indra Sjafri Harus Putar Otak
Di laga tersebut Arema memang sempat unggul jumlah pemain saat William Pacheco diusir wasit, karena mendapatkan kartu kuning kedua.
Permainan Arema menurut Milo justru berkembang pada 20 menit terakhir saat itu mereka sama-sama bermain dengan 10 orang pemain. Saat itu, Johan Ahmad Alfarizie diganjar kartu merah oleh wasit.
”Justru pada 20 menit terakhir, kami berkembang. Kami mampu menciptakan dua sampai tiga peluang,” lanjutnya.
Namun demikian, Milo cukup mengapresiasi kerja keras pemainnya.
”Ini kemenangan penting, tiga kali terakhir bertemu Persija dan mempertahankan kemenangan bukanlah hal yang mudah,” ucap Milo.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar