Argentina dipertemukan dengan tuan rumah, Amerika Serikat, di semifinal Copa America Centenario 2016 (21/6/2016). Lionel Messi cs tidak akan membiarkan AS mengulangi keajaiban 21 tahun silam yang dialami sang rival.
Bagi publik Amerika Serikat, pertemuan dengan Argentina memutar kembali kenangan manis kiprah tim mereka di Copa America 1995.
Kala itu, kedua tim bukan bersua di semifinal, melainkan pada fase grup. AS tetap berstatus non-unggulan di hadapan Argentina, tetapi mampu menghadirkan kejutan besar.
Pada duel terakhir yang menentukan kelolosan ke perempat final, AS memaksa Argentina menyerah tiga gol tanpa balas karena aksi Alexi Lalas, Frank Klopas, dan Eric Wynalda.
Baca Juga:
- Ronaldo Lima Kali Gagal Penalti Sepanjang 2015-2016
- Andai Kalahkan Spanyol, Griezmann Bertambah Tinggi 5 Cm
- Gelandang Lincah Italia Bakal Dibawa Conte ke Chelsea?
Hasil 0-3 sangat mengecewakan bagi Argentina mengingat mereka tidak menurunkan tim yang lemah. Pasukan Albiceleste diperkuat bintang semacam Roberto Ayala, Diego Simeone, Javier Zanetti, sampai Gabriel Batistuta.
AS pun memuncaki grup, sedangkan Argentina finis di peringkat kedua. Dalam fase selanjutnya, Albiceleste langsung ditekuk Brasil di perempat final, sedangkan AS maju sampai semifinal.
Kiprah di Uruguay 1995 itu masih terekam baik dalam benak personel AS karena menjadi pencapaian terbaik mereka sejak berkiprah di Copa America.
Dalam tanding ulang di Houston nanti, pelatih Argentina, Gerardo Martino, akan menggagalkan AS mencatat sejarah seperti 21 tahun silam.
"Fakta bahwa Amerika Serikat adalah tuan rumah membuat mereka menjadi rival berbahaya yang harus kami waspadai. Mereka lawan tangguh dan kami tak boleh memberikan kans sekecil apa pun kepada mereka," kata Martino usai laga kontra Venezuela.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar