Gelandang senior Firman Utina menyambut antusias penyelenggaraan Piala AFF 2016. Dipilihnya Alfred Riedl sebagai pelatih membuat dirinya semakin bergairah.
Kepada Kukuh Wahyudi dari BOLA, pemain kelahiran Manado, 15 Desember 1981 itu membahas peluang Indonesia di Piala AFF 2016, komposisi pemain yang ideal untuk timnas, dan kesiapan dirinya jika diminta kembali bergabung dengan timnas.
Berikut ini petikan wawancaranya.
Sebagai pemain senior, bagaimana tanggapan Anda soal kembalinya Alfred Riedl untuk menangani timnas senior?
Alhamdulillah Alfred didatangkan lagi. Semoga ia diberi kesempatan panjang untuk menangani timnas. Saat di Piala AFF 2014, persiapan tim terkesan tergesa-gesa lantaran kompetisi masih berjalan.
Semoga dipilihnya Alfred menjadi momen yang bagus untuk PSSI dalam membangun sepak bola Indonesia supaya lebih baik. Tak apa berjalan perlahan, tetapi harus tertata rapi.
Terkait target Alfred dan PSSI untuk mencapai fi nal, apa komentar Anda?
Coach Alfred sudah meyakini ia bisa membawa timnas ke final. Semoga yang diungkapkan itu sama dengan prediksinya seperti di AFF 2010.
Menurut Anda, realistisnya Indonesia bisa finis di babak apa?
Harus digarisbawahi bahwa kita terlambat satu tahun akibat vakum.
Dalam durasi waktu itu, negara-negara lain seperti Myanmar ataupun Kamboja sudah berkembang drastis. Saya belum berani memprediksi.
Kita harus mengukur lebih dulu lewat uji coba internasional. Lewat laga itu, kekuatan timnas bisa diketahui berada di mana. Vakum satu tahun di dunia internasional akan berdampak besar, terutama persiapan pemain.
Tim-tim lawan dalam satu tahun ini sudah berlatih di mana-mana. Jangan sampai kita maju tak gentar, tapi habis di tengah jalan.
Banyak wacana yang muncul bahwa ada baiknya timnas AFF 2016 diisi oleh pemain-pemain muda lantaran tidak menargetkan juara. Anda setuju?
Jika hal itu memang bagus untuk perkembangan sepak bola Indonesia, kenapa tidak? Mungkin cara itu bisa membuat kita lebih rapi menata pembinaan pemain.
Selama ini hal itu kan kurang difokuskan. Komposisi pemain SEA Games saja diisi oleh pemain-pemain yang umurnya pas. Mungkin ada baiknya jika diisi juga oleh pemain-pemain yang lebih muda yang ditargetkan untuk SEA Games edisi berikutnya.
Menurut Anda apakah saat ini banyak pemain-pemain muda yang sudah pantas masuk timnas?
Saat ini tak terlihat karena kompetisi vakum. Meski begitu, banyak pemain-pemain muda yang antusias bisa menembus timnas. Ada beberapa yang memiliki kualitas dan kans untuk masuk timnas.
Di Sriwijaya apakah ada yang pantas masuk?
Di Sriwijaya ada Ichsan Kurniawan dan Zalnando. Bukan maksud membanggakan, tetapi yang jelas mereka menjadi sangat gigih berlatih setelah mendengar akan ada timnas lagi.
Bagaimana bila Piala AFF 2016 dijadikan media untuk persiapan SEA Games 2017?
Saya rasa satu tahun vakum kompetisi sangat berpengaruh.
Vakumnya kompetisi membuat sepak bola nasional harus dimulai dari nol lagi. Bagi saya dan pemain lain, dalam menjalani turnamen jangka panjang ini dipastikan akan tetap menunjukkan kualitasnya.
Mereka pasti siap membawa nama PSSI dan Indonesia di setiap ajang mana pun yang akan diikuti bila dipercaya memperkuat timnas.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar